Mohon tunggu...
Pito Samudra
Pito Samudra Mohon Tunggu... -

Suka travel dan bekerja sebagai konsultan. Tak begitu suka menulis, tetapi kenapa tak dicoba?

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sungai Singapura

2 November 2015   22:52 Diperbarui: 2 November 2015   23:42 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai terbesar di Singapura disebut Singapore River, mengalir dari pusat bisnis ke laut (Foto: https://www.nestia.com)

Tak banyak yang tahu tentang sungai di negara pulau Singapura. Pulau yang ukuran besarnya seperti Batam ini, ternyata memiliki 40 sungai. Terbesar disebut Sungai Singapura, mengalir sepanjang sekitar dua kilometer.

Sungai, mengalir dari pusat bisnis Singapura, melewati jembatan Kim Seng Bridge terus ke teluk Marina. Jembatan ini menghubungkan dua sisi yang dibelah oleh kanal Alexandra.

Dulunya teluk Marina adalah lokasi pelabuhan lama, berkembang menjadi pusat bisnis dan keuangan yang penting di Singapura. Sekarang kawasan ini menjadi daerah hunian dan bisnis termasuk yang termahal di Singapura.

Peninggalan lama seperti kelenteng, kuil dan tempat ibadah lain masih dipelihara seperti sedia kala.

 

Gubernur Jendral Raffles

Ketika Gubernur Jendral Raffles mendarat di Singapura tahun 1919, beliau menyadari penting dan strategisnya kawasan teluk Marina. Kemudian, beliau melakukan reklamasi pantai untuk selanjutnya dijadikan kawasan pemerintahan.

Pemerintah pendudukan Jepang pernah memakai pusat pemerintahan yang dibangun Raffles. Namun demikian, sampai hari ini bangunan yang digagas Raffles masih terpelihara, begitu juga dengan jejak jejak kekuasaannya.

Kalau ke Singapura, silahkan ke kawasan ini, karena, rasanya, belum ke Singapura, kalau belum pernah ke kawasan tua peninggalan Raffless ini !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun