Mohon tunggu...
Pitaloka
Pitaloka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying

11 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 11 Desember 2023   18:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

(Akar Permasalahan)

Ada seorang anak yang bernama Andin( samaran) dia terlahir dari orang tua yang pekerjanya guru dan terbilang cukup akan tetapi dari semasa dia kecil ia selalu merasakan dibully entah itu fisik atau  perkataan. Singkat cerita pada saat dia terlahir banyak orang yang mengatakan bahwa dia tidak secantik kakaknya dan jauh beda , di usia dia memasuki sekolah taman kanak-kanak dia sangat pendiam akan tetapi dia mendapatkan perlakuan yang tidak enak dari teman- temannya yaitu rambut yang ditempeli permen karet,dibilang jelek,gambarannya yg ditukar dan disobek tetapi guru tersebut tidak pernah percaya dengan yang dikatakan Andin. Dia sempat mogok sekolah waktu mendekati perpisahan sekolah TK selama 1 bulan tapi dia kembali masuk karena dibujuk oleh ibunya. Semasa dia SD dia menjadi sangat nakal tapi hal itu tidak bisa dipungkiri karena bullyan masih terjadi dengan dikata-katain jelek,dia mencoba terbiasa dengan situasi seperti itu dan pada akhirnya dia lulus dan melanjutkan SMP dan SMA yang notabene sekolah dan pesantren. Bullyan ini tidak berhenti sampai disitu dia selalu di tindas dan dimanfaatkan oleh temannya dan selalu dikatain jelek lebih tua dari kakaknya, bodoh tidak bisa apa-apa dan selalu di remehkan,tentu saja hal itu membuat Andin merasa takut dan selalu menangis dia bertahan karena masih ada beberapa anak yang mau berteman dengan dia hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah. Dia mengira bahwa di perkuliahan dia akan lebih layak diterima karena dia menganggap di perkuliahan adalah lingkungan yang dewasa tapi ternyata salah dia tetap di remehkan dengan semua orang,dia dianggap tidak memiliki bakat,bodoh,beban dikelas. Dia selalu menangis dan takut untuk melawannya,dia memilih mengurung dan jarang bersosialisasi dengan siapapun karena dia merasa bahwa dirinya tidak layak. Kisah percintaannya pun tak jauh dari hal yg menyakitkan tetap saja fisik menjadi obrolan yang utama oleh sebab itu Andin memilih menghabiskan waktunya untuk nge-game dan melakukan hobbynya.

(Analisis Masalah)

Bullying dikenal sebagai penindasan, Bulliying sendiri merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang di
lakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat
atau berkuasa terhadap orang lain, Bulliying bertujuan untuk menyakiti dan di
lakukan secara terus menerus. Mungkin kalian sering melihat kasus diinternet perlakuan kekerasan bulliying sesama siswa, mungkin kalian juga bisa melihat langsung ditempat kejadian atau kalian termasuk salah satu korban bullying.
Bulliying tidak hanya menyakiti fisik seseorang  tetapi juga psikolog dan mental seseorang yang bisa berakibat trauma berkepanjangan.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya bulliying
1. Faktor keluarga
Sama seperti kasus yang kita ambil, kurangnya perhatian dari orang tua karena keduanya sama sama sibuk bekerja sehingga orang tua tidak mengetahui aktivitas anak yang terjadi disekolah. Keluarga sangat berperan penting dalam perkembangan psikologis anak tentunya dalam keluarga membutuhkan interaksi.
2. Pola asuh keluarga
Seorang anak akan meniru apa yang dilakukan orang tua. Jika perilaku orang tua dalam keluarga selalu marah marah, main tangan dan kekerasan maka anak akan meniru perilaku orang tuanya.
3. Keharmonisan keluarga
seperti kehangatan keluarga atau dukungan dari orang tua bisa melindungi remaja dari
keterlibatan bullying baik sebagai penganggu maupun korban.

Bentuk bentuk bullying
1. Bulliying fisik
Dapat kita ketahui bahwa Bulliying fisik adanya kekerasan fisik seperti memukul, mencubit, mendorong, menendang dan lain lain
2. Bulliying verbal
Bulliying verbal seperti mengejek, berkata kasar, memanggil seseorang dengan julukan yang tidak enak.
3. Bulliying mental
Bulliying mental seperti Mengucilkan, meneror, mengancam dan lain lain

Nah, dari kasus diatas bisa kita ketahui bahwa Bulliying yang dialami Andin adanya faktor keluarga, kurangnya keharmonisan keluarga hingga dia tidak merasakan kehangatan keluarga dan merasa sendiri. Hal ini membuat Andin juga tidak terbuka kepada orang tuanya tentang apa yang menimpa dirinya, dan orang tua Andin juga kurang berinteraksi dengan Andin.
Tidak hanya kurang perhatian dari orang tua tetapi juga kurangnya perhatian guru, terkadang guru ada yang tidak antusias dengan kejadian bulliying, memutuskan secara sepihak tanpa adanya bukti. Hal ini perlu kita perbaiki bahwa seorang siswa membutuhkan perhatian dari seorang guru.
Kasus bullying yang dialami Andin dari TK sampai kuliah termasuk Bulliying verbal dan fisik contohnya dibilang jelek, rambut yang ditempeli permen karet, diremehkan hingga membuat Andin trauma dengan menangis, takut, dan tidak bisa melawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun