Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindumu Agar Tak Layu dan Rebah

3 April 2023   12:42 Diperbarui: 3 April 2023   13:30 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan. (Foto dok. Tim Laman).

Merindu, itu kata yang bisa kuucapkan kepada napas-napas segala bernyawa

Merindu agar tak layu dan tak rebah

tentang nasib tajuk-tajuk yang berdiri kokoh agar tak goyah diterpa selain angin

agar tak rebah, rebah berarti mati ataupun luluh layu

Merindumu menanti asa, agar hal itu (tak layu dan tak rebah) lagi

tentang kisah yang selalu menyana, mengata

agar kiranya hutan yang dikata sebagai penopang tak lagi rebah tak berdaya

agar satwa boleh bercengrama riuh tapi bukan gaduh

Tanam tumbuh biarlah menjadi tajuk-tajuk dan tunas-tunas baru

Bukan lalu hilang lenyap rebah tak bersisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun