Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melihat Surga Kecil yang Tersembunyi di Gunung Palung

12 Februari 2019   15:16 Diperbarui: 13 Februari 2019   14:19 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potensi Perjumpaan dan Perjumpaan Satwa di SPCP, Gunung Palung. Foto Capture dari BTNGP

Ragam tumbuhan, pohon dan satwa berpadu menyatu. Tak ubah melihat surga kecil yang tersembunyi. Hal tersebut saya rasakan ketika bersama rekan-rekan Yayasan Palung berkesempatan berkunjung  ke Stasiun Penelitian Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) selama sepekan di minggu pertama, bulan Februari kemarin.

Kebersamaan, keseruan yang kami rasakan tidak lain karena alasan kami semua bisa membaur menjadi satu untuk berkegiatan (Rapat Tahunan) sekaligus juga melihat surga kecil yang ada di Taman Nasional Gunung Palung. 

Kebersamaan lainnya, ketika kami menempuh perjalanan menuju ke sana (Cabang Panti) membutuhkan perjuangan dan tenaga lebih, mengingat rata-rata kami menempuh perjalanan panjang menyusuri waktu (kurang lebih 4-5 jam perjalanan) dengan berjalan kaki. 

Semua dari kami boleh dikata saling menyemangati satu sama lain, ketika di perjalanan menuju tujuan yang ingin tuju (tempat tujuan kami). Serunya kami bisa saling membaur dari beragam suku, agama dan ras berbeda, bercanda gurau dengan teman-teman peneliti di waktu sengang mereka. 

Makhlum, beberapa dari peneliti adalah dari luar negeri biasanya waktu mereka banyak dipakai untuk meneliti orangutan, kelempiau dan tumbuh-tumbuhan yang ada di Taman Nasional Gunung Palung.

Saat kami merasakan keindahan dan kesegaran air terjun di Jalur RH. Taman Nasional Gunung Palung. Foto dok : Yayasan Palung
Saat kami merasakan keindahan dan kesegaran air terjun di Jalur RH. Taman Nasional Gunung Palung. Foto dok : Yayasan Palung
Sesampainya di Camp Stasiun Penelitian Cabang Panti (TNGP), kami disambut hujan berkat. Kami, harus rela basah-basahan, tetapi segar walau pun nafas tersengal-sengal mungkin karena faktor sudah jarang ke hutan dan lainnya karena pengaruh usia (tetapi sejujurnya relatif, karena teman-teman yang diatas usia saya mereka tampak semangat dan kuat untuk berjalan sejauh itu).

Saat malam pertama kami berada di Camp Penelitian Cabang Panti, setelah makan malam, teman-teman peneliti mengajak kami untuk bernyanyi bersama yang pasti nyanyi untuk mengisi waktu dan menyegarkan segala pemikiran dari hiruk pikuk kota. 

Setelah bernyanyi, kami melanjutkan untuk menonton film hiburan dan film lingkungan. Beberapa teman-teman ada  juga yang bermain remi box dan gaplek dan ada pula yang memilih tidur awal karena capek dalam perjalanan.

Keindahan air terjun dinjalur RH. Foto dok : Simon Tampubolon/YP
Keindahan air terjun dinjalur RH. Foto dok : Simon Tampubolon/YP
Selama 2 hari kami melaksanakan rapat tahunan sekaligus merencanakan untuk kegiatan 1 tahun kedepan. Sisa waktu setelah rapat tahunan, kami diberikan kesempatan untuk ikut peneliti mengikuti/meneliti orangutan yang ada di jalur-jalur yang ada di Taman Nasional Gunung Palung.

Beberapa teman-teman bertemu dengan kelempiau, kelasi suara enggang, ayam hutan tetapi sayang tidak bisa mendokumentasikannya. Sayangnya juga kami tidak bisa berjumpa dengan orangutan karena musim buah raya telah berakhir, jadi sedikit sulit untuk melihat orangutan dengan bebas menampakan dirinya. 

Yang paling sering menampakan diri kepada kami adalah jenis burung kecil seperti raja udang, trogon dan ada pula tupai dan bajing. Ada pula teman yang berjumpa secara tidak sengaja dengan ular hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun