Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kenapa Sih Kok Sampah Selalu Merajalela Saat Merayakan Tahun Baru?

5 Januari 2018   16:32 Diperbarui: 5 Januari 2018   16:36 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisa-sisa sampah tahun baru 2018. Foto dok. Tribun Jateng

Sering kali saat tahun baru tiba, tidak bisa disangkal dan tak bisa dihindari begitu banyak orang menanti dan merayakannya. Namun dibalik kemeriahan menjelang ataupun tibanya tahun baru tersebut selalu saja ada yang tertinggal dan menumpuk, Apa lagi kalau bukan sampah.

Iya, hadirnya sampah yang tidak sedikit jumlahnya tersebut dari sisa perayaan secara kasat mata sulit dihindari di tempat-tempat strategis ataupun di tempat umum lainnya. Kesannya ya, kok sampah selalu merajalela?. Dan itu, kenapa selalu terjadi setiap malam pergantian tahun.

Dominasi sampah plastik dan botol minuman kemasan, bungkus dari makanan pun tidak ketinggalan menghiasi. Tentunya, sampah dari sisa-sisa perayaan pergantian tahun tersebut sedikit banyak mengganggu pemandangan mata, mengganggu kenyamanan dan hal lainnya lagi yang tidak bisa dihindari ialah lokasi-lokasi hiburan, pantai dan jalur-jalur lainnya tidak terkecuali jalan raya.

Kenapa sih, selalu dan selalu saja terulang dan itu sampah sampah selalu merajai, merajalela bahkan. Walaupun ada petugas kebersihan yang mau tidak mau harus bersusah payah membersihkan sampah-sampah dari sisa-sisa tersebut.

Namun yang menjadi pertanyaannya adalah dimanakah kesadaran dan kepekaan dari setiap orang yang hadir untuk setidaknya peduli dan memperhatikan sampah ya yang memang mereka (yang selalu lupa akan kesadaran untuk membung sampah di tempat sampah) bukan berarti membuangnya sesuka hati.

Tempat hiburan, taman, pantai yang selalu menjadi korban dari merajalelanya sampah saat perayaan pergantian tahun tersebut. Sampah berbaur di sekitar pantai ataupun yang tidak sengaja tertiup angin pun sudah pasti mengapung di sekitar pantai dan membuat pantai menjadi kotor pastinya. 

Lagi-lagi, hal ini selalu menyusahkan dan merepotkan tim dan relawan kebersihan yang selalu membersihkan sisa-sisa sampah dari para pembuat sampah. Sebaran sampah tersebar hampir di seluruh kota di lebih khusus Indonesia, sampah yang tersebar pun tanggung-tanggung Menggunung (berton-ton sampah tercipta  saat tahun baru). 

Siapa yang salah?, entahlah. Akan tetapi, ini seolah menjadi menjadi penyakit. Penyakit penyedia sampah ya tak lain kita manusia karena amnesia karena kesadaran dan kepekaan terhadap sampah menjadi kambuh dan selalu kumat ketika pesta acara ataupun bertepatan saat tahun baru tiba karena itu yang acap kali terjadi.

Anjuran untuk membuang sampah di tempat sampah dan ketersediaan kotak sampah seolah hanya menjadi pajangan belaka. Tak banyak yang sadar dan lebih banyak yang enggan atau malas atau bahkan sengaja membuang sampah dengan seenaknya. 

Akan kah persoalan seperti ini terus berulang dan terjadi seperti ini?. Bila ada kesaran sudah pasti bisa diatasi, namun jika tidak akan terus menerus akan terulang dan tidak akan berubah.

Tengok negara lain, adakah sampah yang tergeletak di hampir penjuru ketika tahun baru?. Ya, sepertinya jika adapun tidak separah apa yang terjadi di Indonesia. Mengingat, mereka sudah sangat sadar betul akan dampak dari apa yang ditimbulkan oleh sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun