Di hutan hujan, terlebih di Indonesia dari Sabang hingga Merauke hampir dipastikan kita akan menjumpai kedua hewan Amfibi ini  (hewan yang hidup di air dan  darat). Baik katak atau pun kodok sangat sering kita jumpai saat kita berada di hutan, di tepian sungai ataupun di jalan. Katak dan Kodok dilihat sepintas terlihat sama, tetapi ternyata keduanya memiliki perbedaan.  Apa saja perbedaan Katak dan kodok yang dimaksud?.
Margie Surahman, Mahasiswa FMIPA Universitas Tanjungpura mempresentasi hasil penelitian skripsinya tentang Katak di Stasiun Penelitian Cabang Panti (SPCP) Kalimantan Barat, pada Kamis  (5/1/2017), pekan lalu.
Adapun ciri-ciri katak seperti memiliki kulit halus, berlendir, memiliki kaki yang panjang dan kuat serta berselaput. Dengan memiliki kaki yang panjang terlihat mempermudah katak dalam melompat ataupun memanjat, tutur Margie.
(sumber data: BBC Indonesia).Â
Edward Tang, selaku Koordinator Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung, mengatakan; Katak dan kodok merupakan salah satu bio indikator (indikasi/tanda) yang terdapat di alam. Sehigga bila disalah satu ekosistem masih banyak ditemukan jenis jenis kodok maupun katak, bisa dipastikan bahwa kondisi ekosistem tersebut masih baik alias belum tercemar.
Menurut data dari Info Hewan menyebutkan; Dari segi klasifikasinya, Katak termasuk ke dalam famili Ranidae (ada sekitar 400 spesies), sementara Kodok termasuk ke dalam famili Bufonidae (ada sekitar 300 spesies). Katak memiliki mata yang menonjol, bulat dan berada pada posisi yang tinggi. Sedangkan mata kodok berada pada posisi yang rendah, serta tidak menonjol layaknya Katak.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung