Mohon tunggu...
Pitri Ani
Pitri Ani Mohon Tunggu... Freelancer - Pitriani

Pengen Menulis semua yang ada di pemikiran tanpa ada batasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterlibatan Mayarakat dalam Pelestarian Budaya Melalui Kampanye Online Budaya Indonesia Go Internasional di Era Pandemi

23 November 2020   09:32 Diperbarui: 23 November 2020   09:40 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Manusia yang berkumpul membentuk tatanan masyarakat harus bergerak mewujudkan suatu kampanye online. Kampanye menurut KBBI adalah gerakan atau tindakan serentak untuk mengadakan aksi dalam rangka promosi untuk meningkatkan atau mepertahankan penjualan. Kampanye secara online atau daring adalah suatu yang sangat mungkin dilakukan. Ditjen kebudayaan kemendikbud saat ini tengah menginisasi gerakan kampanye budaya online dengan judul pasar budaya, yang berfungsi sebagai marketplace dari Ditjen Kemendikbud yang bekerja sama dengan e-commerce Tokopedia yang mmeberikan ruang pada seniman lokal si seluruh Indonesia untuk memasarkan produk melalui platform online. Diantaranya di dalamnya adalah karya yang berasal dari WBTb (Warisan Budaya Takbenda) Indonesia. Produk budaya berupa narasi, deskripsi filosofis, makna motif dan bentuk, sejarah, proses, dan cara pembuatan produk budaya.

            Inisiasi tersebut juga disambut positif dan serentak diadopsi  dalam kegiatan untuk mempertahankan produk budaya dan kesenian di beberapa daerah. Surabaya sendiri akan mengadakan suatu virtual parade budaya hingga 20 Desember 2020,  didalam pertunjuan visual tersebut sejumlah kesenian khas Surabaya seperti Ludruk, Karawitan, Teater, Musik, Tari Remo, Tari Pekik akan disajikan dengan konsep Dinas Kebudayaan dan pariwisata Surabaya tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tes Swap H-1 sebelum kegiatan berlangsung.

Saran Positif

            Dengan adanya inisiasi-inisiasi gerakan kebudayaan secara virtual, menjadi wujud masih pedulinya masyarakat dalam hal keterkaitan pelestarian budaya dan bukti  bahwa tidak menyerahnya masyarakat terhadap Covid-19. Gerakan iniasiasi kampenya budaya juga mendukung pemasaran budaya secara internasional, ibarat kata jika budaya korea mampu internasional sampai di Indonesia, maka tidak salah untuk budaya Indonesia mampu mendunia hingga ke korea sekalipun.

Sumber Tulisan :

Afrianti, R. F., 2020. Kabar Lumajang. [Online]
Available at: https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-42888564/jangan-lewatkan-surabaya-gelar-parade-seni-budaya-virtual-hingga-20-desember-2020
[Diakses 02 11 2020].

Alamsyah, E. E., 2020. Republika.co.id. [Online]
Available at: https://republika.co.id/berita/qj2jco349/ditjen-kebudayaan-kemendikbud-inisiasi-pasarbudaya
[Diakses 02 11 2020].

Anonim, 2020. historikultur.blogspot.com. [Online]
Available at: https://historikultur.blogspot.com/2015/04/hubungan-kebudayaan-dan-masyarakat.html
[Diakses 02 11 2020].

Dali, Z., 2016. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA, MASYARAKAT, DAN BUDAYA. NUANSA , IX(1), p. 47.

Haryadi, J., 2020. PUSPENSOS (Pusat Penyuluhan Sosial). [Online]
Available at: https://puspensos.kemsos.go.id/dampak-pandemi-virus-corona-terhadap-kehidupan-seniman
[Diakses 02 11 2020].

Katili, A. Y. P., 2018. ANALISIS KETERKAITAN ANTARA AGAMA DAN BUDAYA PADA MASYARAKAT. Jurnal Pustaka Ilmiah, 4(1), p. 507.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun