Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menilik Regenerasi Aktivitas Sepak Bola Eropa dan Euro 2020

23 Juli 2016   11:10 Diperbarui: 23 Juli 2016   19:39 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UEFA U-19. uefa.com

Regenerasi aktivitas sepak bola Eropa memang tidak pernah ada matinya, PSSI kudu meniru kaderisasi sepak bola seperti UEFA. Hal tersebut terbukti seiring usai digelar EURO 2016 senior di Perancis. 

Sama-sama kita ketahui penantian panjang Portugal akhiri “paceklik” juara berujung manis, setelah mengandaskan perlawanan tim tuan rumah, di babak ekstra time menit ke 111 lewat sepakan geledek Eder menjebol gawang Perancis, skor berubah 1-0 untuk kemenangan Portugal dan berhak mengangkat tropy Henry Delaunay-sebutan untuk tropi untuk Piala Eropa. 

Setelah sebelumnya pada Piala Eropa 2004 Portugal menanggung malu di kandang dipecundangi negerinya para dewa-dewi Yunani, maka 2016 giliran Prancis yang dipermalukan Portugal pada perhelatan serupa.

Pepatah ini “bola itu bundar” selalu benar, kemenangan tim senior Portugal jejaknya tidak dibarengi tim junior U-19 pada ajang Euro U-19 tahun yang digelar di Jerman. Pada fase semifinal pada (21/7) Seleccao gagal mengikuti jejak sang kakak dibantai Le Blue U-19 dengan skor telak 1-3 kemenangan bagi Perancis dan menuntaskan “sakit hati” sang kakak akan menantang tim pesakitan lainnya Italia U-19, di mana pada fase semifinal timnas Italia U-19 mengubur impian the three lions U-19 dengan skor tipis 1-2. Ceritapun berubah, kali ini ajang Eropa UEFA U-19 Championship, final mempertemukan Perancis U-19 versus Italia U-19 pada Senin (25/7). Sangat disayangkan final tersebut tidak ditayangkan secara live oleh RCTI.

Walau tidak meriah seperti Euro 2016, gelaran Eropa UEFA U-19 tahun 2016 di Jerman, bukan ajang kecengan tidak bisa dipandang sebelah mata. karena pesertanya dari berbagai belahan benua biru seperti Belanda U-19, Bulgaria U-19, Denmark U-19, Finlandia U-19, Inggris U-19, Islandia U-19, Italia U-19, tuan rumah Jerman U-19, Prancis U-19, Polandia U-19, Portugal U-19, Spanyol U-19, Swedia U-19, Swiss U-19, Turki U-19, Yunani U-19, Wales U-19, Ukraina U-19 dan negara Eropa lainnya. 

Urusan top skor sementara masih dipegang kompatriot Antoine Griezmann dari Perancis Augustin J dan Kylian Mbappé dengan torehan masing-masing 5 Gol. Kelak akan banyak menjelma pemain-pemain tenar ikut serta membela negaranya masing-masing. Dari kehebatan timnas seniornya bercokol pemain bintang yang tampil bersinar meraih kesuksesan bersama klubnya.

Saking terkoordinasinya penyelenggaraan Euro, usai di Perancis tahun 2016. Badan tertinggi sepakbola Eropa UEFA pada tahun 2013 telah memutuskan akan menggelar Piala Eropa 2020 tidak hanya berlangsung di satu negara saja, melainkan digelar di 13 kota dan 13 Negara berbeda di daratan benua biru, dengan format peserta tetap 24 Negara. 

Partisipasi 13 kota dan 13 negara sebagai tuan rumah tersebut ialah; Irlandia (Dublin), Spanyol (Bilbao), Skotlandia (Glasgow), Denmark (Kopenhagen), Belgia (Brussels), Belanda (Amsterdam), Rumania (Bukarest), dan Hungaria (Budapest) sebagai tempat perhelatan fase group dan 16 besar. Fase perempat final berlangsung di Roma (Italia), Munich (Jerman), Baku (Azerbaijan) dan Saint Petersburg (Rusia), sedangkan untuk babak semifinal dan final bakal berlangsung di London (Inggris) lebih tepatnya di Stadion Wembley. 

Nantinya, ajang ini tentu sangat memusingkan panitia Euro 2020, satu saja pusing lebih-lebih 13 Negara, akan seperti apa kepusingan dan kemeriahan Euro 2020. Mari ikuti bersama perkembangan beritanya.

Sepakbola memang tidak melulu soal menang atau kalah. Banyak drama terjadi di lapangan hijau kita bisa petik hikmah dan pelajari filosofi cara memenangkan sebuah pertandingan. Terbukti dibawah intimidasi teror Bom, Prancis sukses menggelar hajatan empat tahunan tersebut. Sejarah akan mencatat Prancis negara eropa pertama dan terkahir menggelar Euro 2016 di satu negara saja.

Makassar, 23 Juli 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun