Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bangunan Fenomenal Benteng Pendem Sisakan Puing Sejarah

26 Juli 2018   15:24 Diperbarui: 5 Februari 2019   08:06 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


(Bangunan Fenomenal Benteng Pendem Sisakan Puing Bersejarah/dokpri).

Kemegahan bangunan Benteng peninggalan kolonial Belanda dibawah kendali Van Den Bosch, merupakan salah satu tempat situs budaya yang terdapat di Kabupaten Ngawi selain Museum Trinil, dimana keberadaan Benteng ini masih membutuhkan uluran tangan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah setempat, ini penting lantaran bangunan tua tersebut hanya menyisakan puing-puing bersejarah.

bentengpendhem-5c58dd89c112fe6310124133.jpg
bentengpendhem-5c58dd89c112fe6310124133.jpg
(Gerbang depan Benteng Pendhem/dokpri)

Selain sebagai tempat menuntut ilmu, rasanya tak mungkin saya melupakan kabupaten yang telah banyak menempa diri saya sedari kecil hingga remaja dengan penuh keramahan masyarakat Kabupaten/Kota Ngawi, Jawa Timur. Hal ini diimbangi akan kecantikan gadis-gadis asal Ngawi.

Kedatangan saya ke Ngawi kali ini untuk ambil cuti tahunan sekaligus menepati janji kepada anak pertama dan kedua yang akan memasuki bangku kuliah, niatan ini baru terlaksana usai urusan perlengkapan kuliah anak kelar dilain sisi sejenak melupakan rutinitas pekerjaan sekaligus memperkenalkan anak-anak kepada kakek neneknya.

pilarbenteng-5c58dde86ddcae3e7d699063.jpg
pilarbenteng-5c58dde86ddcae3e7d699063.jpg
(Pilar-pilar benteng yang merapuh/dokpri).

Kabupaten Ngawi sudah tidak asing lagi, sedari Sekolah Tingkat Dasar hingga tamat Sekolah Tingkat Pertama menghabiskan waktu di Kabupaten Ngawi ini.

Satu-satunya yang mengalami perubahan di Ngawi adalah tergerusnya keberadaan sepeda pancal atau onthel, dimana dulu aktivitas mengayuh sepeda begitu mudah ditemui. Keadaan seperti ini yang tidak saya jumpai di era kehidupan digital ini, serta sentuhan infrastruktur jalan dan bangunan membuat Ngawi kian ramai. Keberadaan keberadaan kendaraan roda dua maupun roda empat menggeser keberadaan sarana transportasi konvensional, selain itu kendaraan-kendaraan bermesin ini bagi masyarakat Ngawi simbol kemakmuran.

Berkat kemajuan jaman, masyarakat yang tadinya tidak mengenal  smartphone, kini mulai akrab memanjakan jari-jemari masyarakat Ngawi, dimana kehidupannya bercocok tanam padi di sawah, dimana keahlian ini satu-satunya sarana penunjang kehidupan sehari-hari selain pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

benteng-5c58dea912ae9404610dfc44.jpg
benteng-5c58dea912ae9404610dfc44.jpg
(Bagian tengah Benteng Pendhem, menjadi lokasi favorit remaja berswa foto/dokpri)

Sedikit mengulas nama kabupaten yang diambil dari bahasa Sansekerta 'awi' yang artinya bambu. Cukup diakui, pesatnya perkembangan jaman turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat Ngawi. Memang, tidak semua tradisi turun temurun itu tergerus jaman, itupun jumlahnya hanya hitungan jari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun