Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Di Tangan Rahmad Darmawan, Sriwijaya FC Tampil Menawan

12 Mei 2018   19:55 Diperbarui: 13 Mei 2018   09:41 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari pertandingan Liga 1| Screenshoot dokumentasi pribadi

Laga ketat nan menawan disajikan SFC melawan jawara liga 1 musim lalu Bhayangkara FC di Stadion Jakabaring Palembang, Sabtu (12/05/2018). Sejak menit pertama, laga berlangsung seru dan lebih banyak berkutat dibagian tengah lapangan. Konsentrasi memang diterapkan keduanya guna menciptakan peluang memenangkan pertandingan.

Terbukti strategi pelatih, baik Sriwijaya FC maupun Bhayangkara FC  berjalan mulus. Namun BFC lebih unggul melapis pertahanan lini belakang dari pada tuan rumah. Lini belakang mudah ditembus BFC, beruntung SFC memiliki kiper sekaliber Teja Paku Alam (TPA). Memasuki turun minum babak pertama tidak ada perubahan, kedudukan sama 0-0.

Main babak kedua, pertarungan semakin meningkat, sehingga laga kian memikat perhatian pendukung SFC. Jelang akhir laga tepat menit ke-85 Esteban Vizcarra berhasil membongkar jokohnya Awang Seto. Memanfaatkan umpan manja Konate, bola yang mengarah mulus kearah Vizcarra langsung ditanduk kearah kiri jauh. Sebenarnya bola mampu ditepis Awang Seto, bola justru meluncur ke jaring BFC. Kedudukan 1-0 buat Laskar Wong Kito. Gol Vizcarra ini, sekaligus disambut meriah pendukung Laskar Wong Kito yang memenuhi Stadion Jakabaring.

Tak lama berselang, skuat asuhan Rahmad Dharmawan kembali menambah gol pada menit ke-90 yang diceploskan Patrick Wanggai. Pemain pengganti ini menyambar bola umpan mendatar Beto Goncalves, tanpa kompromi bola disikat Wanggai dari jarak dekat. Skor menjauh 2-0.

Perseteruan antar pemain hanya terjadi selama 90 menit diatas lapangan hijau, justru  sportivitas ditunjukkan pemain-pemain SFC dan BFC seusai permainan.  Begitu keluar lapangan permainan mereka adalah kawan sejawat yang bermain profesional tanpa menyimpan dendam sedikitpun. Rasa kedewasaan pemain sepakbola ini yang harus dipupuk agar tidak saling buka aib tetapi saling berbuat baik menuju sepakbola bermartabat di tingkat nasional maupun internasional.

Bhayangkaraa kali kebobolan, tidak mengendurkan serangan, membuat pertahanan Laskar Wong Kito kesulitan menahan agresivitas anak asuh Simon Mc Menemy. Parahnya BFC mampu memperkecil kedudukan lewat sepakan pinalti. Paulo Sergio yang mengeksekusi tendangan pinalti menaklukkan kiper Teja Paku Alam. Sekaligus merubah kedudukan 2-1 hingga wasit meniupkan peluit panjang sebagai akhir laga. Kemenangan krusial ini, cukup mendongkrak nilai SFC menjadi 13 poin.

Makassar, 12 Mei 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun