Melainkan mereka hanya memberikan pengetahuan dasar berkaitan dengan materi reproduksi saja. Berdasarkan hal tersebut pemberian edukasi mengenai seks dini dan kesehatan reproduksi  di SD Petungsewu 2 sangatlah minim.
Implementasi kegiatan edukasi pendidikan seks dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2022. Saat kegiatan edukasi seks anak-anak diberikan stimulus terlebih dahulu, seperti memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang agar anak-anak bisa turut aktif dalam kegiatan edukasi. Dalam kegiatan edukasi pendidikan seks di SD Petungsewu 2 dihadiri sekitar 23 orang peserta.
 Dalam penyampaian tidak hanya diberikan materi saja, tetapi diberikan stimulus dulu. Anak-anak diberikan stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan berupa materi edukasi seks dan kesehatan reproduksi.Â
Setiap pergantian materi anak-anak akan diberikan stimulus pernyataan. Anak-anak yang ingin menjawab dipersilahkan maju, setelah menjawab pertanyaan mereka akan diberikan sebuah reward sebagai apresiasi keberanian mereka untuk menjawab pertanyaan.Â
Tidak hanya anak-anak yang menjawab dengan benar saja, melainkan anak-anak yang berani menjawab walaupun salah tetap akan mendapatkan sebuah reward atas keberanian mereka untuk maju ke depan.Â
Jadi reward  yang diberikan itu untuk apresiasi atas keberanian mereka. Anak-anak yang menjawab pertanyaan dengan salah, maka kita akan meluruskannya dan memberikan jawaban yang benar dan menyampaikanya.Â
Setelah kegiatan sosialisasi berakhir, selang 1 minggu kita kesana lagi untuk bertanya-tanya kembali mengenai edukasi seks yang telah diberikan.
Saat anak-anak ditanya mereka menjawab dengan benar dan masih mengingat dengan baik hal-hal yang telah disampaikan. Dengan begitu rata-rata anak-anak sudah mengingat dengan baik tentang organ tubuh, cara menjaga kebersihan diri.Â
Sosialisasi edukasi pendidikan seks sangatlah penting agar anak-anak generasi muda tidak mudah  dibohongi oleh orang lain.Â