Mohon tunggu...
Inalova
Inalova Mohon Tunggu... -

cewek yang hobi traveling dan menulis, senang berbagi pengalaman perjalanannya di sosial media dan blog. Mimpinya untuk terus keliling dunia sampai tua.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Teri Pojok Gejayan Yogya: Penghilang Lapar Saat Malam

30 September 2018   15:27 Diperbarui: 30 September 2018   17:54 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepulang dari menonton film Aruna dan Lidahnya saya merasa lapar, bukan karena makanan yang dilihat di film tapi betulan lapar, kemudian saya teringat kalau tak jauh dari bioskop Empire XXI, tepatnya di jalan Gejayan belakang toko cat Abadi ada warung nasi yang buka hanya di malam hari. 

Saya belum pernah mencicipi menu di warung nasi tersebut, hanya pernah mendengarnya dari seorang teman kalau malam hari sekitar jam 9 malam ada warung nasi dengan cita rasa pedas yang berjualan di jalan Gejayan. 

Berbekal panduan dari Gmaps saya menyeberang dari bioskop Empire ke jalan Gejayan, tak sampai 10 menit, warung nasi tersebut berhasil saya temukan. Penjual sedang mempersiapkan jualannya sementara calon pembeli sudah antri, cukup banyak pengunjung yang datang sebelum warung siap dibuka.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ada banyak jenis lauk yang disediakan, pembeli dapat memilih lauk yang disukainya. Ada ayam goreng, telur ceplok, tempe goreng, ikan kembung sambal, perkedel dan masih banyak lagi, namun yang paling istimewa sesuai nama warung ini maka menu andalannya adalah sambel teri pedas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saat kita memesan nasi teri pedas penjual akan bertanya nasi porsi setengah atau penuh, kemudian menuang teri sambel, sayur, dan menanyakan lauk apa yang diinginkan, lalu sepiring nasi teri atau disingkat naster ada di tangan kita. 

Malam itu saya memilih bakwan jagung, kemudian saya menyantap naster di kursi plastik yang disediakan, sementara pembeli lain memilih duduk di lesehan di depan toko otomotif yang sudah tutup. 

Rasa naster ini cukup pedas, tapi masih kurang pedas untuk lidah saya yang terbiasa menyantap makanan pedas ala Sumatera. Sayur tumis labu siam, kacang panjang dan nangka muda rasanya gurih manis. Tapi secara umum naster di warung ini rasanya enak, terlebih lagi saat membayar sepiring naster yang saya santap, harganya ramah di kantong mahasiswa, 9 ribu untuk nasi teri campur dengan lauk bakwan jagung. 

Kalau kamu kelaparan di malam hari, silahkan mampir ke warung naster di jalan Gejayan Yogya ini! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun