Banyuwangi, 12 Juli 2025 - Pada 10 Juli 2025, Tim KKN-BBK 6 UNAIR Purwoasri telah melaksanakan program kerja di bidang kesehatan berupa penyuluhan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil di Desa Purwoasri. Program kerja ini didasari oleh tingginya angka stunting di wilayah Tegaldlimo, khusunya Purwoasri yang menjadi perhatian. Program kerja ini dirancang untuk mendorong masyarakat untuk memenuhi gizi balita dan ibu hamil untuk menciptakan generasi yang sehat dan cemerlang.Â
Program kerja tersebut disambut dengan hangat oleh bidan desa, para orang tua, serta balita di Posyandu Satelit Desa Purwoasri. Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang dikhususkan untuk meningkatkan gizi bagi balita dan ibu hamil. Program ini mengarahkan para orangtua balita dan ibu hamil untuk dapat memberikan makanan tambahan sebagai langkah untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan selama masa tumbuh kembang anak balita ataupun janin di dalam kandungan. Dalam aktualisasi untuk mendukung program PMT, tim KKN-BBK 6 UNAIR Purwoasri melakukan produksi menu olahan PMT menggunakan bahan dasar daun kelor.Â
Daun kelor digunakan sebagai bahan utama dari pembuatan makanan tambahan. Di masyarakat, sering kali daun kelor dipandang sebagai tumbuhan yang tidak memiliki nilai lebih, tumbuhan ini biasanya hanya dimanfaatkan untuk di masak sayur bening dan tidak jarang tumbuh liar disekitar pemukiman warga. Padahal, daun kelor memiliki banyak sekali manfaat. Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, vitamin B6, vitamin B2, vitamin A, zat besi, protein, magnesium serta mineral yang baik bagi tumbuh kembang janin dan balita.Â
Melihat potensi gizi yang unggul dari tanaman daun kelor, tim KKN-BBK 6 UNAIR Purwoasri memanfaatkan daun kelor sebagai makanan tambahan bagi balita. Daun kelor diolah menjadi olahan puding daun kelor dan pasta daun kelor saus carbonara. Olahan daun kelor diolah dengan resep yang mampu menyamarkan rasa daun kelor, sehingga dapat dikonsumsi oleh balita. Tampilan yang menarik dari olahan daun kelor dapat meningkatkan daya tarik bagi balita untuk mengonsumsi olahan daun kelor. Para balita yang ikut serta dalam kegiatan ini menunjukkan ketertarikan serta mengonsumsi olahan daun kelor yang diproduksi dengan lahap. Di samping itu, para orangtua balita menunjukkan kesan puas terhadap program kerja yang dilaksanakan di posyandu oleh tim KKN-BBK 6 UNAIR Purwoasri. Selain melaksanakan program kerja, tim KKN-BBK 6 UNAIR Purwoasri turut membantu kegiatan rutin posyandu bersama dengan bidan dan kader posyandu yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Penanggungjawab program kerja, Ananda Fithrotuzzahro Kharisma Putri mengekspresikan harapannya untuk masyarakat Purwoasri setelah dilaksakanannya program kerja tersebut. "Saya berharap dengan berjalannya program kerja ini para orang tua lebih aware tentang gizi anak dan cara memanfaatkan bahan pangan lokal untuk pemberian makanan tambahan  guna mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh anak . Serta saya berharap para orang tua dan masyarakat Purwoasri dapat mengembangkan olahan dari daun kelor. Selain mudah untuk dicari, tanaman ini mempunyai banyak sekali manfaat."Â
Penanggungjawab kedua program kerja, Raka Zaidan Nur Muhamad menambahkan,"Keikutsertaan mahasiswa di dalam membantu kegiatan rutin posyandu menjadi sebuah kesempatan berharga yang tidak hanya sekedar meringankan pekerjaan kader posyandu, namun hal ini membuat mahasiswa dapat mengenali rutinitas dan komitmen dari para kader posyandu dalam membantu tumbuh kembang anak balita. Saya memiliki harapan agar masyarakat Desa Purwoasri tidak hanya dapat mengatasi permasalahan stunting saja, tetapi juga turut menyumbangkan inovasi dan menjadi contoh baik bagi wilayah sekitarnya di dalam mengatasi permasalahan stunting."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI