Mohon tunggu...
Ping Ping
Ping Ping Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Rahmawati Maulidia

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama yang Mampu Mengubah Kehidupan Bangsa

12 Oktober 2021   17:45 Diperbarui: 12 Oktober 2021   17:48 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila dan agama telah terjadi saling dukung dan saling menguatkan. Jika, agama menguatkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan begitu juga sebaliknya, nilai-nilai pancasila mendukung ajaran agama dan keduanya saling menguatkan. 

Semua yang terkandung dalam pancasila mencangkup dan dibahas dalam agama. Seperti contohnya, pada sila ke1 pancasila, yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" maknanya adalah percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan adil dan beradab dan juga saling hormat menghormati antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda. 

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bernegara memiliki nilai yang mengandung cita-cita dan tujuan negara. Pancasila sendiri dicetuskan oleh para tokoh dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki banyak fungsi tersendiri. Pertama, pancasila sebagai ideologi negara. 

Fungsi ini yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik secara material dan spiritual. 

Tujuan dari fungsi ini adalah sebagai wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat. Selain itu, pancasila sebagai ideologi negara juga mencakup sifat maupun sikap warga negara yang mewujudkan kehidupan bangsa dan dunia yang aman, tentram, tertib dan damai. Pancasila juga disebut sebagai ideologi terbuka. 

Maksud dari ideologi terbuka adalah pancasila bisa menyesuaikan diri menghadapi berbagai perubahan zaman dan mampu mengatur dinamika masyarakat yang sering mengalami perubahan. Ideologi ini juga menjadi pandangan suatu bangsa. 

Kedua, Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, sebagai dasar falsafah negara mengandung pengertian bahwa pancasila sebagai dasar mengatur penyelenggaraan pemerintah. 

Sebagai dasar negara, pancasila mencangkup lima pedoman yang sangat penting untuk masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga, makna setiap sila di dalam pancasila harus dipahami dan juga diamalkan setiap warga Indonesia tanpa terkecuali. Ketiga, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukan yang ada.

 Sumber hukum yang paling tinggi di Indonesia adalah pancasila. Maka, tak heran jika segala perturan perundang-undangan harus selaras, tunduk, dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. 

Keempat, Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara yang merdeka dan bebas dari penjajah atau Proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia masih belum mempunyai undang-undang negara yang tertulis seperti sekarang ini. 

Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang Undang Dasar 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang terdiri dari seluruh wakil-wakil rakyat Indonesia  yang turut serta mengesahkan perjanjian luhur selama-lamanya. Kelima, Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa. 

Sebagaimana dari sila ke3 pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" memiliki nilai dan sarana yang ampuh untuk merpersatukan bangsa Indonesia.

 Tidak hanya sila ke3, Pancasila juga mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat untuk mempersatukan rakyat Indonesia. Perbedaan ras, agama, suku, adat istiadat, maupun budaya yang beragam tidak menjadikan rakyat Indonesia untuk terpecah belah. Hal itu justru menjadikan Indonesia semakin kuat dan rakyat Indonesia bisa menghargai perbedaan.

Merujuk kepada pengertian agama, agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, kebiasaan dan pandangan dunia yang menghubungakan manusia dengan tatanan kehidupan. 

Kata agama berasal dari bahasa sansekerta agama yang berarti "tradisi". Istilah lain memiliki makna identik dengan agama adalah religi yang berasal dari bahasa latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali"(sumber: wikipedia). Ada enam agama yang diakui di Indonesia antara lain, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu. 

Agama Hindu dan Budha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad ke-2 dan abad ke-4 Masehi, ketika pedagang India datang ke Sumatra, Jawa, dan Sulawesi dengan membawa agama mereka. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 melalui pedaagang dari Gujarat, India. Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram, dan Banten. Pada akhir abad ke-15 Masehi, banyak kerajaan Islam yang telah berdiri, dan hal itu mencerminkan dominasi agama Islam di Indonesia. Agama memberikan pedoman dan pandangan hidup bagi manusia dalam berhubungan kepada Tuhan dan manusia lainnya. 

Hal ini sama seperti fungsi pancasila yang menjadi pedoman dan pandangan hidup bernegara. Agama juga membantu kita menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan. Pancasila dengan agama memiliki persamaan dan perbedaan yang mendasarinya. Persamaan nya adalah kandungan dalam pancasila semuanya mengandung ajaran agama, baik itu ajaran agama islam maupun agama lainnya. Didalam pancasila mengajarkan kita untuk berbuat baik dan menghargai perbedaan yang ada. 

Begitu juga didalam agama, kita harus menghargai perbedaan keyakinan atau kepercayaan yang mereka anut. Pancasila sebagai sebuah dasar negara dan ideologi yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa, pancasila mengandung nilai-nilai yang bersinergi dengan agama demi terciptanya kerukunan bangsa. 

Akan tetapi pada akhir-akhir ini implementasinya di lapangan seperti keragaman suku, budaya, dan agama ada di Indonesia masih menimbulkan perbedaan pandangan di masyrakat terhadap pengamalan nilai-nilai pancasila. Bahwa agama seharusnya dapat dipahami secara moderat dengan tanpa mengorbankan ajaran-ajaran dasar agama dan sebaliknya. Bukan seperti pemahaman yang bersifat radikal, ekstrim atau liberal. 

Oleh karena itu, kita sebagai warga Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan gunu mengembalikan ajaran agama yang pro terhadap pancasila dan membasmi paham radikal atau liberal yang sudah tersebar di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun