Mohon tunggu...
Pinanggih Arum Diasyah
Pinanggih Arum Diasyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswi Universitas Airlangga angkatan 2021, Fakultas Sains dan Teknologi, Prodi Kimia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker Diberlakukan: Bagaimana Respon Masyarakat?

4 Juni 2022   16:34 Diperbarui: 4 Juni 2022   17:54 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir ini. Dampak yang cukup besar dirasakan oleh negara-negara di penjuru dunia, salah satunya Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah terjadi kasus terpaparnya virus COVID-19 ini total sebanyak 6 juta kasus dan ratusan ribu kasus meninggal dunia. Banyak sekali langkah preventif yang sudah dilakukan untuk mencegah virus ini agar tidak sampai terpapar. Mulai dari dianjurkan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak atau yang dikenal dengan social distancing untuk mencegah kontak dengan sesama, memakai masker, serta disarankan untuk mendapatkan vaksis mulai dari dosis pertama hingga yang terbaru adalah dosis ketiga yaitu vaksin booster. Semua cara tersebut dilakukan dengan tujuan meminimalisasi peluang penularan penyakit.

Dari beberapa cara pencegahan penularan virus COVID-19 ini, salah satu cara yang paling mudah dan wajib dilakukan adalah memakai masker saat berpergian dimanapun dan kapanpun. Baru-baru ini presiden Indonesia Ir. Joko Widodo mengumumkan bahwa mulai tanggal 18 Mei 2022, masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk melepas masker di ruangan terbuka. “Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker , jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker, namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker.” ujar beliau dalam sebuah cuplikan video yang diliput di berbagai media informasi.

Hal tersebut menimbulkan kehebohan yang menuai banyak pendapat. Pendapat yang diutarakan oleh masyarakat pun sangat beragam mulai dari pendapat pro yang mendukung keputusan pemerintah tersbut dan ada pula pendapat kontra yang kurang atau bahkan tidak setuju dengan kebijakan baru tersebut. Masyarakat yang telah penat dengan pandemi yang sudah berlangsung selama hampir berjalan 3 tahun ini pun menanggapi dengan positif dan menyambut dengan baik karena sudah tidak nyaman dan ingin kembali seperti keadaan semula untuk tidak menggunakan masker secara terus menerus. Selain itu, pelonggaran penggunaan masker ini juga berdampak baik bagi lingkungan karena penggunaan masker dapat diminimalisasi yang mana akah berdampak pada limbah masker juga yang akan berkurang pula. Limbah masker sudah sangat menggunung semenjak adanya pandemi COVID-19 ini. Masker sekali pakai ini pun membutuhkan waktu lama untuk terurai dan jika tidak dimanfaatkan atau ditangani dengan baik akan mencemari lingkungan baik di daratan maupun di lautan akibat terbawa ke sungai.

Meskipun terdapat pandangan-pandangan dan pendapat-pendapat yang positif, tidak sedikit juga tanggapan kontra dari masyarakat. Kebijakan lepas masker ini masih dinilai sangat tergesa-gesa karena Indonesia saat ini tengah memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi. Banyak juga yang beranggapan bahwa sedikitnya kasus positif COVID-19 ini tidak menjamin akan terus berkurang apabila masyarakat sudah tidak berhati-hati dengan melepas masker. Pelepasan masker di area terbuka masih menimbulkan kebingungan oleh beberapa masyarakat. Hal ini dikarenakan pada area terbuka ramai atau tidaknya orang sangat relatif bagi orang-orang, spesifikasi tempat atau area masih dibutuhkan oleh beberapa masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal ini masih perlu dipertimbangkan karena hal tersebut membutuhkan kesadaran masyarakat, dimana kesadaran masyarakat di Indonesia masih dinilai kurang untuk menjalankan prokes. Selain itu masker juga sangat bermanfaat dalam pencegahan virus, tidak hanya virus corona namun juga virus selainnya. Selain itu yang terjadi sekarang ini adalah penggunaan masker saat ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat. Sehingga banyak yang tidak ingin melepaskan masker bukan dengan alasan takut akan virus COVID-19 namun karena sudah terbiasa memakainya setiap harinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun