Senja itu
Aku laga juwitamu dengan jingga
Bias sinar bak pancaran aura surga memapar juntai rambut hitammu
Mataku bermanja, dibelai nikmat hamparan pemandangan karya Agung Sang Esa
Aku patah, tak bergeming ego disapa angkuh
Tunduk pada suar yang menuntun jalan menuju hatimu
Senja itu,
Ditenggah jingga dan jelaga kota besar, ada aku dan kau di salah satu sudut ruang
Sedang sibuk menikmati suasana bersama kopi hitam dan pisang goreng
Menganyam tinggi-tinggi asa penuh rasa
Dik,
Mari kusembunyikan selendangmu jauh-jauh ke tengah jurang terdalam
Agar kau tak bisa pulang lagi ke khayangan
Medan, 28 Feb 2021
Dari salah satu bilik rumah sakit rujukan utama covid-19
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!