Mempersiapkan dana pensiun adalah sebuah keniscayaan bagi para pekerja, karena sampai pada titik usia tertentu kita harus paripurna dari tugas dan karir kita. Pada saat itu-lah pendapatan akan berkurang secara signifikan, sementara itu di sisi lain, hidup terus berjalan.
Memanfatkan nilai waktu uang adalah "senjata" utama dalam mempersiapkan dana pensiun. Ini membuat waktu menjadi jauh lebih penting daripada jumlah. Lebih baik menabung sedikit tapi dilakukan secara konsisten dan dimulai sejak awal, dibanding menabung besar tapi tidak konsisten dan terlambat dilakukan. Maka berbahagialah mereka, para generasi Z dan sebagian milenial yang masih memiliki waktu relatif panjang untuk mempersiapkan dana pensiunnya.
Kiat-kiat mempersiapkan dana pensiun cukup mudah kita temukan dan lakoni. Bahkan sebagian besar dari para pekerja sudah melakukannya, entah secara mandiri atau lewat skema yang disiapkan pemerintah selaku regulator.
Tapi pertanyaan besarnya adalah berapa banyak sebenarnya dana pensiun yang harus disiapkan? Jawaban pertanyaan ini menjadi penting karena jika bisa menghitung dengan presisi, persiapan kita bisa menjadi lebih terukur. Dengan demikian strategi-strategi untuk mempersiapkan dana pensiun juga bisa dirancang dengan lebih baik.
Mari Berhitung BersamaÂ
Untuk melakukan perhitungan-perhitungan dana pensiun, kita akan menggunakan rumus-rumus yang biasa terdapat pada kalkulator keuangan. Kita mulai dari menghitung berapa biaya hidup kita pada saat masa pensiun tiba (future value). Untuk itu dibutuhkan beberapa variabel seperti biaya hidup saat ini sebagai referensi, berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai masa pensiun tiba dan asumsi inflasi.
Untuk menghitungnya kita bisa menggunakan rumus pertumbuhan majemuk berikut:
Tentu saja komposisi biaya hidup tidak akan sama persis. Ada beberapa pos biaya yang mungkin berkurang saat pensiun, seperti misalnya biaya pendidikan (untuk anak yang sudah tidak perlu dibiayai lagi), biaya transportasi atau konsumsi yang tidak akan setinggi saat kita masih aktif bekerja. Tapi ada juga pos biaya yang bisa bertambah, seperti misalnya biaya kesehatan. Jadi mari tetap menggunakan biaya hidup hari ini sebagai acuan.
Setelah mengetahui kebutuhan biaya hidup saat pensiun, kita melakukan perhitungan lanjutan dengan beberapa variabel lagi. Misalnya, berapa lama perkiraan menjalani masa pensiun dan imbal hasil tabungan pensiun setelah masa pensiun tiba (mengingat kita tidak akan menarik seluruh dana pensiun sekaligus)
Untuk menghitung kebutuhan dana pensiun kita akan menggunakan rumus Present Value Anuity sebagai berikut: