Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Purnama, Coklat dan Bunga

14 Juli 2022   20:13 Diperbarui: 14 Juli 2022   20:25 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Pankaj Chaudhary dari pixabay.com 

Bulan purnama mengedipkan mata genit kepada seorang pemuda dengan wajah bersemu merah. Dia berbaik hati memoles wajah malu-malu itu dengan cahaya keemasannya.

Gadis pujaan hati sejak tadi terdiam hening juga dengan wajah bersemu. Mereka duduk bersisian di atas pasir, ditelan keheningan bermenit-menit lamanya. Keduanya seperti sedang menunggu sesuatu.

Tidak sabaran, bulan purnama juga meniupkan adrenalin untuk membantu si pemuda menuntaskan misi malam ini.

"Kamu pilih coklat atau bunga?" akhirnya pemuda berhasil mengeluarkan seluruh keberaniannya bersama sekuntum mawar di tangan kanan dan coklat batangan di tangan kiri. "Maukah kamu jadi kekasih hatiku? Coklat berarti TIDAK dan bunga berarti YA. Yang manapun jawabannya, aku siap."

Si gadis terkejut tapi tanpa berpikir terlalu lama dia memutuskan jawabannya.

Bulan purnama yang menahan napas beberapa saat karena penasaran akhirnya mengembuskan napas dengan murung.

Kini mereka sedang berbagi coklat yang sama, tapi sang pemuda memendam kecewa mendalam seorang diri.

---

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun