Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"To the Bone" yang Menggigit Sampai ke Tulang

2 Mei 2021   16:56 Diperbarui: 2 Mei 2021   17:00 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar dari Youtube lagu To the Bone di channel Youtube Pamungkas. Gambar: dokumen pribadi

Of all the ones that begged to stay
I'm still longing for you
Of all the ones that cried their way
I'm still waiting on you
Maybe we seek for something that
We couldn't ever have
Maybe we choose the only love
We know we won't accept

Pada wawancara di salah satu stasiun TV swasta, Pamungkas mengungkap makna lagu To the Bone adalah tentang totalitas perasaan cinta. To the Bone adalah lagu tentang orang yang bersedia melakukan apapun untuk orang yang dicintainya.

Tentu saja yang diungkapkan Pamungkas itu adalah interpretasi versi pencipta lagunya. Tapi seperti karya seni lainnya, setelah sebuah lagu diperkenalkan kepada dunia, interpretasi sepenuhnya menjadi milik para pendengarnya.

Saya sendiri selain menangkap perasaan cinta yang mendalam dari lagu ini, juga menangkap nuansa nelangsa di sana. Tone, beat dan melodi-melodi lagu semakin memperkuat kesan tersebut, terutama setelah kita sampai pada bagian ini,

Or maybe we're taking all the risks
For somethin' that is real
'Cause maybe the greatest love of all
Is who the eyes can't see, yeah

Mungkin cinta paling besar adalah cinta untuk orang yang tidak dilihat.

Makna kalimat ini kuat sekali. Bisa jadi perasaan cinta yang tidak bisa memiliki, atau bisa juga berarti kerinduan yang begitu dalam.

Bukankah dalam cinta, bahagia dan sedih memang seperti dua sisi mata uang logam? Keduanya memang berbeda, tapi tidak bisa dipisahkan satu sama lain.  

Nah, betul kan? Semakin sering didengar, kita semakin larut dalam lagu ini.

Pamungkas, Sang Musisi 

Karakter To the Bone yang sukses menuai apresiasi ini tidak bisa dipisahkan dari tangan dingin Rizki Pamungkas, atau lebih dikenal dengan Pamungkas, sang musisi. Bagi yang masih asing dengan penyanyi dan karya-karya musisi yang satu ini, coba dengar lagu Kenangan Manis atau Love You But Letting You Go yang telah lebih dulu mencuri hati penikmat musik. Ada benang merah yang menghubungkan lagu-lagu karya pria kelahiran Jakarta, 28 tahun yang lalu ini.

Musik-musiknya cenderung chill, kaya sentuhan klasik tapi tetap kontemporer. Pamungkas memang mengakui banyak mendapat influence dalam bermusik dari grup musik legend asal Inggris, The Beatles.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun