Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putus di Hari Valentine

14 Februari 2020   20:34 Diperbarui: 14 Februari 2020   20:30 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.pinterest.com › pin

***

...

dan terbangun dari tidurnya.

Hanya mimpi rupanya!, Dwita berseru dalam hati.

Dia sedikit lebih bahagia karena penanggalan sudah berubah menjadi 15 Februari. Sepertinya dia sudah lebih tegar menghadapi hari baru. HP sudah online kembali, siap menghadapi dunia lagi.

Cowok bukan Rangga seorang, dia memotivasi dirinya sendiri.

Tapi saat meninggalkan pintu rumah dengan balutan seragam sekolah, dia masih penasaran dengan mimpinya semalam. Mimpi itu hanya bunga tidur atau menjadi pertanda sesuatu? Apa benar laki-laki pembawa lilin itu suami dari masa depan?

HP-nya berbunyi. Panggilan dari Norah, sahabatnya, kini sukses mengalihkan pikirannya.

Sementara itu di sudut yang lain. Juned anak Mak Romlah juga sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah. Sambil mengikat tali sepatu, dia memandang Dwita yang berjalan menjauh dengan tatapan penuh arti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun