Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Selamat Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, Bulan Madunya Jangan Lama-lama

21 Mei 2019   17:37 Diperbarui: 21 Mei 2019   18:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari tempo.co

Dini hari tadi, KPU RI telah menetapkan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional dengan selisih lebih dari 16 juta suara dibanding paslon 02, Prabowo-Sandiaga Uno. Jika dipersentasekan Jokowi- Ma'ruf Amin meraup sekitar 55,5% suara nasional dengan kemenangan pada 21 provinsi. Persentase kemenangan ini tidak jauh dari rilis hitung cepat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei pada hari pemungutan suara 17 April lalu.

Selamat kepada Bapak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin atas penetapan pengumuman Pilpres oleh KPU ini. Selamat juga atas kerja keras Bapak Jokowi selaku Presiden RI dan segenap jajaran yang telah mengerahkan segala sumber daya untuk terus menjaga stabilitas politik dalam negeri mulai dari masa kampanye, hari-H pemilihan sampai beberapa hari menjelang rilis keputusan KPU ini. Memang suasana ibu kota cenderung menghangat beberapa hari ini, tetapi suasana di banyak daerah tetap kondusif karena masyarakat sudah beraktivitas kembali seperti biasa.

Tentu sebelum kemenangan ini benar-benar sahih masih ada tahap konstitusi berikutnya yaitu penyelesaian gugatan hasil pilpres oleh paslon 02 di Mahkamah Konstitusi.

Jika hasil dari penyelesaian sengketa pilpres di MK masih selaras dengan keputusan KPU, Bapak Jokowi-Ma'ruf Amin diharapkan segera menyingsingkan lengan baju karena pekerjaan berat telah menanti.

Pekerjaan Rumah paling pertama sebelum program-program unggulan mulai dikerjakan adalah merajut kembali benang-benang silaturahmi yang selama ini terkoyak karena perbedaan pilihan politik di tengah masyarakat. Polarisasi masyarakat yang terlanjur terjadi harus dicairkan kembali dengan segala daya dan upaya. Persatuan Indonesia sebagaimana tertera pada Sila ketiga Pancasila adalah aset bangsa terbesar, dan harus dijaga sampai tetes darah penghabisan.

Pekerjaan Rumah ini bukan saja menyasar masyarakat akar rumput. Yang paling pertama harus disasar adalah para public figure: elit politik dan tokoh-tokoh bangsa. Memang seharusnya merekalah yang pertama-tama jadi panutan masyarakat di bawah.

Untuk beberapa waktu Presiden dan Wakil Presiden terpilih harus mampu mendekati para public figure ini, paling tidak selama satu atau dua bulan ke depan agar mereka mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan demi persatuan bangsa dan negara.

Jika ada elit politik yang ngeyel dan bandel, kedua pimpinan negara harus memberi perhatian khusus kepada mereka, termasuk elit politik yang selalu menunjukkan gelagat lebih mengutamakan kepentingan pribadi maupun golongan dibanding persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi menggunakan cara-cara yang tidak benar, seperti hoax dan fitnah. Jika tidak bisa menyadarkan elit politik model begini dengan cara baik-baik, mulailah menjewer sedikit-sedikit, kalau tidak mempan baru dijewer keras-keras bahkan ditabok jika memang perlu. Lebih baik kita kehilangan satu dua orang elit politik yang gemar membuat suasana tidak kondusif, dibanding kehilangan keutuhan bangsa dan negara.

Elit politik model begini masih akan ada dan akan terus mengganggu jalannya pemerintahan karena pada periode kedua ini Pakde Jokowi pasti akan lebih garang dan lebih "nothing to lose" jika sudah berhadapan dengan para koruptor dan mafia-mafia kelas kakap. Belum lama ini kita lihat Jokowi mulai ambil ancang-ancang memburu uang-uang rente sampai ke Swiss yang selama ini terkenal sebagai safe haven-nya para mafia. Perlawanan dari mereka pun pasti akan semakin besar dan masif.

Sebagai pendukung Pakde Jokowi saya ikut berkotribusi pada suara yang 55%. Tetapi dalam kata sambutannya, Jokowi mengatakan dirinya bersama Kiai Ma'ruf Amin akan menjadi Presiden-Wakil Presiden 100% rakyat Indonesia. Jadi marilah kita selalu berdoa agar Tuhan senantiasa melindungi bangsa dan negara kita tercinta, juga melindungi para pemimpinnya yang bekerja sungguh-sungguh mengupayakan yang terbaik untuk segenap masyarakat.

Sekali lagi, Selamat Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. Mengingat banyak tantangan di jalan yang akan dilalui bangsa ini, bulan madunya jangan lama-lama ya. (PG)

--- 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun