Gaya modern yang mereka highlight bisa dilihat dari berbagai aspek yang ada di dalam taman tersebut. Mulai dari gaya arsitektur yang dibuat kekinian, hiasan taman yang tidaklah main-main indahnya dan sangatlah cantik, belum lagi tempat di sekeliling yang terdapat tempat budaya Korea, wahana bermain, jalan pesepeda, dan poin utamanya yaitu air mancur menari bercahaya.
Semua yang disediakan di Kiara Artha Park bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp10.000 sudah bisa masuk ke taman ini. Tentunya untuk aku yang butuh tempat untuk ‘melarikan diri’ cocok sekali kesini sebagai sarana Healing yang murah meriah namun tetap menyenangkan.
Hippocrates pernah berkata bahwa “Healing adalah masalah waktu, tetapi terkadang juga masalah kesempatan.” Ketika waktu sudah kita dapatkan dan kesempatan juga mendukung untuk pergi healing maka pergilah. Nikmati segala waktu dan kesempatan itu ada, karena setiap manusia butuh untuk setidaknya menyenangkan diri sendiri dengan memberikan diri sendiri ketenangan agar kondisi batin dan jiwanya tetap stabil dan sehat, betul kan guys?!
Ditambah lagi tempat rekomendasi yang menarik ini sudah kalian dapatkan, jadi tunggu apalagi ya, kan? Tinggal berangkat dan jangan lupa ajak keluarga, teman, atau bahkan pasangan kalian untuk pergi secepatnya ya! Nah, supaya memperkuat keinginan kalian untuk datang ke Kiara Artha Park, aku punya alasan yang udah aku rasakan sebelumnya disaat aku berkunjung. Jadi, yuk disimak, dua alasan kenapa kalian harus banget datang ke Kiara Artha Park!
Oase Terbaik Penghantar Kedamaian
Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi, harga tiket masuk Kiara Artha Park ini sangatlah affordable dikantong segala kalangan masyarakat. Cukup dengan Rp10.000 sudah bisa masuk dan mulai menjelajahi taman tersebut. Taman ini terbilang cukup luas dan terdapat berbagai tanaman di setiap sisinya mengelilingi taman tersebut.
Ketika sampai di taman tersebut, kita akan langsung melihat tempat pembelian karcis tepat di tengah-tengah jalan masuk. Pembelian bisa dilakukan dengan metode pembayaran tunai maupun cashless. Setelah melakukan pembelian tiket, petugas akan memberikan gelang kertas yang menandakan kita sebagai pengunjung.
Memasuki area taman, kita langsung disambut dengan pemandangan danau yang tenang dan damai. Terik matahari siang itu tidaklah dapat menghentikan antuasku bersama dua temanku untuk mengeksplorasi lebih jauh segala sisi taman ini. Banyak pula pengunjung lain yang terlihat antusias menikmati waktu mereka. Ada yang berkeliling menggunakan sepeda, menaiki Term, skuter, atau hanya duduk-duduk santai menghadap danau sembari mengobrol.
Setelah berdiskusi cukup panjang, aku dan temanku memilih untuk berswafoto terlebih dahulu di dekat danau sambil berbincang-bincang sebentar. Kami tergerak untuk ikut menyewa sepeda karena melihat banyak sekali pengunjung yang juga melakukan hal serupa. Tempat penyewaan pun cukup beragam.
Kami menemukan sekiranya tiga tempat penyewaan sepeda berbeda, merek, jenis, dan juga harga yang juga bervariasi. Sepeda gowes yang aku sewa hanya seharga Rp10.000 untuk kurang lebih 45 menit waktu peminjaman, sedangkan sepeda listrik yang temanku sewa seharga Rp40.000 untuk sekitar 50 menit peminjaman dengan persyaratan meninggalkan ktp sebagai jaminan. Sangat terjangkau, kan? Belum lagi kita mendapat satu botol air mineral ketika sudah selesai menggunakan sepeda tersebut.
