Hingar-Bingar Tersembunyi di Kota Bandung, Kiara Artha Park Sumber Healing Murah Meriah yang Bikin Kamu Terpesona!

Binaran bintang timur di sabtu itu sangatlah menyilaukan mata, padahal waktu baru saja menunjukkan pukul delapan pagi. Hari itu memang sudah didedikasikan untuk aku pergi ke suatu tempat yang sangat ingin dikunjungi. Jauh hari sudah persiapan direncanakan, keperluan dicarikan, dan keinginan akhirnya dapat dilaksanakan. 

Memulai perjalanan dari Kota Sukabumi menuju Kota Bandung, aku memutuskan untuk menggunakan kendaraan bus umum berwarna biru, si Tayo. Mengeluarkan biaya kurang lebihnya sebesar Rp45.000 untuk sekali perjalanan dengan waktu tempuh sekitar tiga jam lamanya hingga sampai di terminal Leuwi Panjang.

Aku memulai perjalananku dengan bus biru MGI tersebut dari Ciaul Sukabumi dekat Rumah Sakit Hermina yang memang biasa menjadi tempat bus menunggu penumpangnya di daerah tersebut. Sebenarnya masih banyak pilihan kendaraan lain untuk dapat sampai ke Kota Bandung dan dapat kalian pertimbangkan jika ingin pergi ke Bandung juga seperti, mobil travel, kendaraan pribadi, bahkan kereta api. Hanya saja bus bisa menjadi pilihan paling worth it karena harganya yang terjangkau dan langsung sampai di pusat kota tujuan.

Perjalanan kala itu terasa sangatlah menyenangkan. Aku pergi ke Bandung bersama Anisa – teman kampusku. Kami menghabiskan waktu selama di perjalanan dengan berbagi cerita hingga tak terasa sebelum adzan dzuhur berkumandang, kami sudah disapa oleh teriknya surya di Bandung siang itu. 

Sejujurnya, jarang sekali untukku bisa pergi leluasa tanpa beban tugas kuliah atau pikiran-pikiran seputar penugasan lainnya. Kala itu, memang tepat sekali satu hari setelah ujian akhir selesai di bulan Desember, aku langsung mengajak temanku, Anisa untuk bertolak ke Kota Bandung. 

Jika dipikir kembali, apa sebenarnya tujuan dari perjalanan ini? Masa perkuliahan sudah selesai, jadi bukanlah waktunya untuk melarikan diri dari penugasan. Apalagi melarikan diri dari masa depan, haha. Lalu, melarikan diri dari siapa atau apa aku ini jadinya?

Aku melarikan diri dari rutinitas hidupku selama ini. Membuat janji temu dengan teman lain yang merantau di kota kembang, aku mengajak mereka untuk sedikit mencuri waktu membenahi suasana hati. Kebetulan aku menemukan sebuah tempat yang pada awalnya tak banyak aku ekspektasikan keadaan di dalamnya, namun saat sudah sampai di tempat tersebut bisa aku katakan tempat tersebut sangatlah aku sukai. 

Tempat ternyaman yang bisa membawaku ke dalam kata ketenangan, Kiara Artha Park. Taman kota bergaya modern yang berada di pusat Kota Bandung tepatnya di Jalan Banten, Kebonwaru, Kec. Batununggal. Tempat ini bisa di akses dengan menggunakan kendaraan roda empat atau pun roda dua.

Sebenarnya saat sampai di Bandung aku dan Anisa pergi terlebih dulu ke Jl. Dago untuk sekedar mengisi perut yang sudah berteriak minta diisikan asupan makanan. Lalu setelahnya, aku bertemu dengan teman-temanku yaitu Inay dan Dias untuk langsung bertolak menggunakan grab car selama kurang lebih 20 menit hingga sampai di Kiara Artha Park. 

Fyi, aku dan Anisa berpisah setelah kami menuntaskan kegiatan makan siang kami tadi. Ia akan menemui temannya yang berada di Bandung pula dan kami akan menjalani agenda liburan masing-masing.

Kalian pasti tahu bagaimana taman pada umumnya mungkin hanya berupa tempat yang terdapat tanaman-tanaman di sekitarnya dan dijadikan sebagai tempat istirahat sejenak bagi orang-orang yang lalu-lalang. Sementara Kiara Artha Park tidaklah demikian. Kita bisa menjumpai lebih dari hal tersebut di taman ini.