Mohon tunggu...
php2d kpmumy
php2d kpmumy Mohon Tunggu... Editor - Tim PHP2D UKM KPM UMY

Berisi berita terbaru kegiatan PHP2D dari Tim PHP2D UKM KPM UMY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Delapan Minggu Berlalu, Kelembagaan Agroindustri Kelor Terbentuk

23 Oktober 2021   00:55 Diperbarui: 23 Oktober 2021   01:05 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta - Pelaksanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Penelitian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UKM KPM UMY) telah memasuki minggu kedelapan pada Minggu (03/10). 

Kegiatan yang dilakukan antara lain pembentukan kelembagaan dengan calon pengurus, kunjungan ke rumah warga, produksi serbuk kelor dan pengambilan video penduan, modifikasi dan pengembangan mesin spinner, pemasangan Miniature Circuit Breaker (MCB) pengaman pada mesin giling, serta pemasangan ozone generator. Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan 27 orang, termasuk 7 orang warga Desa Pilangrejo.

"Tujuan dari pembentukan kelembagaan adalah sebagai penggerak dalam menjalankan Agroindustri Handayani kelor, sehingga dapat dipastikan agroindustri dapat terus terpelihara dan memberikan manfaat ke warga Desa Pilangrejo. Pengurus yang tergabung dalam kelembagaan adalah warga Desa Pilangrejo yang merupakan kelompok kecil pengelola agroindustri Handayani Kelor. Nama Handayani Kelor merupakan hasil kesepakatan dengan warga pada saat sosialisasi berlangsung," jelas La Ode Raje Toinda, selaku ketua Tim PHP2D UKM KPM UMY. 

Rajen menambahkan, mayoritas pengurus berasal dari Dusun Danyangan yang terdiri dari masing-masing 1 orang perwakilan dari setiap dusun yang ada di Desa Pilangrejo yang bertugas sebagai perantara antara rumah produksi dan warga yang ingin menjual kelornya ke agroindusrti Handayani Kelor.

Tim Pelaksana PHP2D UKM KPM UMY juga melakukan kunjungan ke rumah warga guna membangun hubungan dengan masyarakat sebagai bentuk komunikasi antara mahasiswa pelaksana dengan warga Desa Pilangrejo. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan terjalin suasana kekeluargaan antara mahasiswa pelaksana dan warga, karena kegitan ini akan berhasil jika mendapat dukungan penuh dari warga desa.

Sementara itu, modifikasi dan pengembangan mesin spinner dengan menambahkan timer atau pewaktuan sehingga mesin dapat bekerja berdasarkan pewaktuan, yang bertujuan untuk mempercepat proses penirisan. Kemudian, MCB atau sakelar dipasang pada stop kontak listrik mesin giling guna melindungi mesin dari gangguan konsleting akibat arus beban lebih (overload) sehingga mengurangi bahaya terpaparnya listrik ke tubuh operator mesin.

 Pada mesin terakhir, yaitu ozon generator berfungsi untuk meluruhkan kontaminan atau bahaya seperti pestisida, bakteri, patogen dan logam berat yang masih menempel pada daun kelor, menjaga kesegaran dan keawetan daun kelor baik setelah dicuci atau setelah menjadi produk kemasan siap pasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun