Pada pertemuan kali ini kita akan belajar tentang penulisan kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir vokal. Penulisan aksara Jawa untuk kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir vokal ada tiga. Masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir vokal atau konsonan n (sigeg na), apabila bentuk dasar tersebut mendapat akhiran –i atau –ana akan muncul bunyi konsonan |n| di antara bentuk dasar dan akhiran tersebut. Konsonan |n| pada kata turunan yang bentuk dasarnya berakhiran vokal ditulis dengan aksara na rangkap (na+pasangan na) dan konsonan |n| pada kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir konsonan |n| ditulis dengan aksara pasangan na dirangkapkan dengan aksara |na| penutup suku kata terakhir bentuk dasar tersebut.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar-gambar berikut:







Perhatikanlah gambar-gambar berikut:



Misalnya,
Kata dasar bali (pulang, kembali) jika mendapat akhiran –a, ditulis dengan huruf latin: balia (pulanglah, kembalilah), pengucapannya adalah baliya. Karena pengucapannya terdengar sebagai baliya, maka penulisan dengan aksara Jawanya: ba + li + ya, bukan ba+li+ha.
Kata dasar bali (pulang, kembali) jika mendapat akhiran –aké, ditulis dengan huruf latin: balèaké (kembalikan), pengucapannya adalah balèkaké (balè’aké). Karena pengucapannya terdengar sebagai balè’aké, maka penulisan dengan aksara Jawanya: ba + lèk + a + ké.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar-gambar berikut:


