Mohon tunggu...
Philipus Dellian Agus Raharjo
Philipus Dellian Agus Raharjo Mohon Tunggu...

Seorang yang ingin menjadi kawan seperjalanan anda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Aksara Jawa (13)

6 Juni 2016   10:46 Diperbarui: 6 Juni 2016   10:59 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertemuan kali ini kita akan belajar tentang penulisan kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir vokal. Penulisan aksara Jawa untuk kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir vokal ada tiga. Masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir vokal atau konsonan n (sigeg na), apabila bentuk dasar tersebut mendapat akhiran –i atau –ana akan muncul bunyi konsonan |n| di antara bentuk dasar dan akhiran tersebut. Konsonan |n| pada kata turunan yang bentuk dasarnya berakhiran vokal ditulis dengan aksara na rangkap (na+pasangan na) dan konsonan |n| pada kata turunan yang bentuk dasarnya berakhir konsonan |n| ditulis dengan aksara pasangan na dirangkapkan dengan aksara |na| penutup suku kata terakhir bentuk dasar tersebut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar-gambar berikut:

mari-5754f01f2023bd580fb2af4d.jpg
mari-5754f01f2023bd580fb2af4d.jpg
mareni-5754f0421e23bd0605d8ae13.jpg
mareni-5754f0421e23bd0605d8ae13.jpg
marenana-5754f0520523bd0b07f4a440.jpg
marenana-5754f0520523bd0b07f4a440.jpg
tunggu-5754f071ef9673bb04afa669.jpg
tunggu-5754f071ef9673bb04afa669.jpg
tunggonana-5754f08eef96738504afa680.jpg
tunggonana-5754f08eef96738504afa680.jpg
takon-5754f0a7d77a61b80462e276.jpg
takon-5754f0a7d77a61b80462e276.jpg
takonana-5754f0bcef96737905afa644.jpg
takonana-5754f0bcef96737905afa644.jpg
2.  Kata turunan yang bentuk kata dasarnya berakhir vokal, bila bentuk dasar itu mendapat akhiran –é di antara bentuk dasar dan akhiran tersebut, akan muncul konsonan |n|. Konsonan |n| pada kata turunan seperti itu ditulis dengan tidak merangkap aksara na.

Perhatikanlah gambar-gambar berikut:

sotone-5754f13c377b61dc038b456f.jpg
sotone-5754f13c377b61dc038b456f.jpg
wisane-5754f1501bafbd831a3b9968.jpg
wisane-5754f1501bafbd831a3b9968.jpg
dhukune-5754f162509373ef106898aa.jpg
dhukune-5754f162509373ef106898aa.jpg
3. Kata turunan yang bentuk dasarnya mendapatkan akhiran selain –i dan –ana, kata turunan tersebut ditulis dengan aksara Jawa sesuai dengan pelafalannya.

Misalnya,

Kata dasar bali (pulang, kembali) jika mendapat akhiran –a, ditulis dengan huruf latin: balia (pulanglah, kembalilah), pengucapannya adalah baliya. Karena pengucapannya terdengar sebagai baliya, maka penulisan dengan aksara Jawanya: ba + li + ya, bukan ba+li+ha.

Kata dasar bali (pulang, kembali) jika mendapat akhiran –aké, ditulis dengan huruf latin: balèaké (kembalikan), pengucapannya adalah balèkaké (balè’aké). Karena pengucapannya terdengar sebagai balè’aké, maka penulisan dengan aksara Jawanya: ba + lèk + a + ké.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar-gambar berikut:

bali-5754f19bf07a610f048b4574.jpg
bali-5754f19bf07a610f048b4574.jpg
balia-5754f1ae377b61cd038b4570.jpg
balia-5754f1ae377b61cd038b4570.jpg
balekake-5754f1c6d77a61c20462e280.jpg
balekake-5754f1c6d77a61c20462e280.jpg
Contoh lainnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun