KESIMPULAN
       Gereja sebagai orang ditebus Yesus Kristus perlu memanisfestasikan kehadiran Allah ditengan dunia. Kehadiran umat Kristen ditengah dunia bukan menjadi umat Kristen yang normatif tetapi hadir menjadi umat Kristen yang serupa Kristus, meskipun tidak mudah tapi merupakan panggilan. Keberadaan umat Tuhan didalam dunia secara berbeda, sehingga dunia itupun menjadi berbeda, karena ada individu dan komunitas yang menghidupi didalam dan demi Yesus Kristus. Situasi pandemi melatih keluarga kristen menjadi pribadi yang lebih baik, keluarga adalah gereja mini yang diutus kedalam dunia Yohanes 17:18 untuk menjadikan murid Tuhan Yesus Matius 28:19-20. Bagaimana gereja ditengah pandemi hendaknya harus kembali kepada esensi semula, dimana gereja dipangil untuk untuk menjalankan misi Allah, (missio dei ditengah-tengah dunia). Jadi krisis sehebat apapun seharusnya tidak bisa menghentikan gereja atau berhenti bergerak.
       Tiap umat Tuhan bisa menjalankan misi Allah sesuai kapasitasnya. Jika dia seorang penulis memberitakan Injil melalui tulisan, jika seorang penyanyi memberitakan Injil lewat nyanyiannya, jika seorang youtuber harus berita Injil lewat channel-nya. Mungkin bagi segelintir orang, ini bukan hal yang baru karena sudah terbiasa melakukannya. Namun banyak orang Kristen yang tidak memahami panggilannya, oleh karenanya gereja membantu anggota gereja memahami dan memperlengkapi (Efesus 4:12) melalui pemuridan, yang dimulai dari keluarga. Sehingga tiap ayah sebagai imam dapat membimbing spritualitas seluruh anggota keluarga dan anggota keluarga kepada orang lain di lingkungannya, sehingga setiap keluarga Kristen menemukan jati diri apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai murid Tuhan Yesus dan apa yang bisa dilakukan dengan kehidupan yang dijalani sesuai dengan kapasitas melalui cara, dan strategi sendiri dengan memahami aspek-aspek iman dan panggilan sebagai murid Tuhan Yesus. Memuridkan orang lain memiliki arti tidak lain menjadikan mereka yang kita muridkan menjadi seperti kita yang sedang mengikut Yesus. Akhirnya, dengan modal pemuridan yang dilakukan didalam setiap keluarga Kristen akan mengaktifkan seluruh anggota keluarga untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus sehingga menjadikan semua bangsa murid Tuhan akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Teng, Michael dan Carmia Margaret “Sketsa Pelayanan Gereja Sebelum, Selama dan Sesudah Masa Pandemi COVID-19 “Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 19, no. 2 (2020): 201–213. Sekolah Tinggi Teologi SAAT, Malang
Evimalinda, Rita, Eko Prasetyo dan Agustinus Sihombing “Urgensi Pemuridan Keluarga Sebagai Gereja Mini Dalam Akselerasi Amanat Agung di Tengah Pandemi Covid-19 “.Prodi PAK, STT Real Batam Prodi Teologi, STT Real Batam