Mohon tunggu...
Philipians Nicoly
Philipians Nicoly Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Stunting! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ajak Ibu Hamil dan Anak Balita untuk Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi Omega-3

12 Agustus 2022   16:20 Diperbarui: 2 September 2022   17:31 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babakan, Tangerang (25/7) – Stunting merupakan permasalahan pertumbuhan yang berkaitan dengan kekurangan gizi dan nutrisi penting. Pencegahan stunting dilakukan sejalan dengan perbaikan gizi buruk masyarakat. Permasalahn stunting juga merupakan salah satu permasalahan yang sedang ditangani oleh pemerintah. 

Nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mencegah stunting bagi ibu hamil dan anak yang baru dilahirkan salah satunya adalah Omega-3. Omega-3 dapat diperoleh dari kacang-kacangan, telur, serta makanan laut, terutama ikan laut. 

dokpri
dokpri

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018), kasus stunting pada balita kekurangan gizi kronis sebanyak 30% dengan permasalahan pertumbuhan (stunting/kerdil). Stunting juga berdampak pada gangguan metabolisme dan menyebabkan anak rentan terhadap penyakit. Permasalahan gizi tersebut tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan otak yang terhambat, sehingga mengganggu pertumbuhan sistem kognitif dan motorik anak.

Pemenuhan nutrisi Omega-3 bagi ibu hamil dan anak balita diperlukan untuk mencegah stunting karena memiliki fungsi kesehatan bagi janin, serta ibu hamil. Asam lemak omega-3 bermanfaat untuk perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf pada janin. Asam lemak Omega-3 juga diketahui mengandung EPA dan DHA yang bermanfaat untuk tulang dan sendi, serta membantu pertumbuhan tulang anak. Berdasarkan anjuran Angka Kecukupan Gizi 2019, anak yang berusia 0 hingga 11 bulan kebutuhannya sebesar 0,5 gram, usia 1 sampai 3 tahun sebesar 0,7 gram, serta anak yang berusia 4 sampai dengan 5 tahun kebutuhannya sebesar 0,9 gram.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Stigma masyarakat mengenai sumber Omega-3 yang hanya dapat diperoleh dari ikan mahal seperti salmon juga perlu dihilangkan. Melalui program Mahasiswa KKN Tim 2 Undip 2022 juga memberikan pandangan bahwa terdapat sumber omega-3 dari makanan lain dan memiliki kandungan cukup tinggi. Makanan yang dapat diperoleh dengan mudah dan tinggi omega 3, diantaranya adalah ikan tongkol, ikan kembung, ikan teri, telur, dan sebagainya. Makanan laut tersebut terbilang mudah didapatkan, terutama ikan laut yang umum ditemukan di pasar juga memiliki kandungan omega-3 yang tinggi. 

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Penulis :
Philipians Nicoly (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prodi Ilmu Kelautan 2019)
DPL:
Karnoto, S.T., M.T.
Lokasi:
Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kabupaten Tangerang, Banten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun