VGA Card (Video Graphics Array Card) atau yang kini lebih dikenal sebagai GPU (Graphics Processing Unit) merupakan komponen penting dalam komputer modern yang bertugas memproses grafis dan visual. VGA Card modern merupakan perwujudan nyata dari kemajuan teknologi komputasi visual yang terus berkembang pesat. GPU seri terbaru seperti NVIDIA RTX 5090 yang diluncurkan awal 2025 menampilkan desain arsitektur yang revolusioner dengan peningkatan signifikan dalam hal performa fan efisiensi.Â
Secara fisik, GPU ini memiliki dimensi yang cukup besar dengan panjang mencapai 355mm dan ketebalan 3,5 slot yang dirancang untuk mengakomdasi sistem pendingin yang sangat efektif. Desain eksteriornya menampilkan pelat belakang logam padat berwarna hitam matte dengan aksen garis-garis angular yang memberikan kesan futuristik . Pada bagian atas terpasang strip RGB yang dapat dikustomisasi dengan 16,8 juta warna melalui software kontrol .Â
Di balik casing premium tersebut, tersembunyi inti pemrosesan grafis berbasis arsitektur Blackwell dengan 24.576 CUDA core yang bekerja pada clock boost hingga 3,0GHz. Sistem pendinginannya mengadopsi teknologi vapor chamber generasi ketiga dengan lima heat pipe tembaga berlapis nikel. Tersedia tiga port Displayport 2.1 dan satu HDMI 2.1a yang mendukung output hinggan 8K@240Hz atau 16K@60Hz. Pada sisi memori, RTX 5090 mengusung 24GB GDDR7 dengan interface 384-bit dan kecepatan efektif 28Gbps, menghasilkan bandwidth memori yang mencengangkan sewbesar 1,3TB/s. Setiap komponen dalam GPU ini bekera secara harmonis untuk memberikan performa yang belum pernah dilihat sebelumnya di kelas konsumer.
Proses penciptaan VGA Card modern seperti RTX 5090 melibatkan serangkaian tahapan pengembangan yang sangat rumit dan teliti. Awalnya, tim riset melakukan analisis mendalam tentang kebutuhan komputasi visual masa depan dan keterbatasan arsitektur saat ini. Berdasarkan temuan ini, para insinyur merancang arsitektur baru yang mengatasi berbagai bottleneck performa dengan solusi inovatif. Proses desain chip melibatkan simulasi ekstensif menggunakan superkomputer khusus untuk memodelkan aliran data dan distribusi panas.Â
Setelah desain final disetujui, fabrikasi dilakukan di fasilitas kelas dunia dengan proses 3nm EUV yang membutuhkan presisi nanometer. Setiap wafer silikon kemudian melalui ratusan langkah proses fotolitografi dan etching untuk menciptakan transistor berukuran mikroskopis.Â
Chip grafis yang telah jadi kemudian diuji ketat di berbagai kondisi operasi sebelum dipasangkan ke PCB utama. Proses perakitan melibatkan pemasangan komponen-komponen kritis seperti modul memori GDDR7, subsistem power delivery, dan sistem pendinginan high-end. Setiap unit yang selesai dirakit kemudian melalui serangkaian pengujian stres untuk memverifikasi stabilitas dan performa. Software firmware khusus dikembangkan untuk mengoptimalkan manajemen daya dan kontrol thermal secara real-time.Â
Driver grafis yang komprehensif terus diperbarui untuk memastikan kompatibilitas dengan berbagai aplikasi dan game terbaru. Proses quality control yang ketat memastikan hanya unit terbaik yang lolos untuk didistribusikan ke pasar. Seluruh rangkaian pengembangan ini biasanya memakan waktu 3-4 tahun dari konsep awal hingga produk jadi. Hasil akhirnya adalah sebuah karya rekayasa yang menggabungkan seni dan sains dalam harmoni sempurna.
Keunggulan RTX 5090 dibanding pendahulunya dapat ditelusuri dari berbagai inovasi fundamental dalam desain arsitekturnya. Penerapan arsitektur Blackwell yang sepenuhnya baru menghasilkan peningkatan IPC (Instruction Per Clock) sebesar 40% berkat optimisasi yang lebih efisien. Peningkatan jumlah CUDA cores menjadi 24.576 unit memungkinkan paralelisasi pekerjaan yang jauh lebih ekstensif dibanding generasi sebelumnya. Penggunaan memori GDDR7 dengan interface 384-bit memberikan bandwidth yang cukup untuk mengatasi bottleneck pada resolusi ultra tinggi.Â
Teknologi DLSS 4.0 yang ditingkatkan memanfaatkan AI untuk upscaling gambar dengan kualitas yang hampir tidak bisa dibedakan dari render native. Sistem pendinginan yang lebih efektif memungkinkan clock speed yang lebih tinggi tanpa mengorbankan stabilitas jangka panjang. Namun, semua keunggulan ini berimplikasi pada kebutuhan daya yang meningkat signifikan hingga 500W TDP. Kebutuhan daya yang tinggi ini mengharuskan penggunaan PSU berkualitas dengan rating minimal 1000W dan konektor 16-pin khusus.Â