Mohon tunggu...
Pramono Edhie Wibowo News
Pramono Edhie Wibowo News Mohon Tunggu... -

Menginformasikan Pramono Edhie Wibowo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mewujudkan Kemandirian Pangan

30 Oktober 2013   14:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:49 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap tanggal 16 Oktober, diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia (HPS). Peringatan Hari Pangan Sedunia dimulai sejak Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi pangan dunia yang berada di bawah PBB menetapkan World Food Day melalui Resolusi PBB No 1/1979. Sejak 1981, seluruh negara anggota FAO memperingati HPS secara nasional pada setiap 16 Oktober, bertepatan dengan terbentuknya FAO.  Di Indonesia, peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini di pusatkan di Kota Padang, Sumatera Barat. Puncak acara dilaksanakan sejak tanggal 24-27 Oktober 2013 dengan mengambil tema "Optimalisasi Sumber Daya Lokal Menuju Kemandirian Pangan".

Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama seperti diamanatkan oleh  Undang Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan. Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak, dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin serta mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia.

Persoalan pangan memang menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan langka dan mahalnya beberapa komuditas pangan terutama yang berbasis impor seperti daging sapi, kedelai dan bawang putih. Mengingat strategisnya persoalan pangan ini, maka Indonesia harus mengembangkan sistem produksi pangan yang berbasis sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal sebagaimana yang diamanatkan undang-undang.

Dengan sumber daya alam yang besar serta didukung oleh sumber daya manusia yang banyak, Indonesia diyakini mampu mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan nasional. Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal. Sementara kemandirian pangan merupakan kondisi dimana negara mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negerinya tanpa tergantung aktivitas impor.

Ketahanan dan kemandirian pangan inilah yang menjadi salah satu hal yang akan diperjuangkan oleh Pramono Edhie Wibowo. Menurut Pramono Edhie, ketahanan pangan merupakan kekuatan dasar NKRI, dan ujung tombak perekonomian bangsa Indonesia. "Ketahanan pangan kita adalah dasar ekonomi kemakmuran, kita harus jaga itu," jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan kerjasama dari seluruh pihak, tidak terkecuali masyarakat. Pemerintah perlu merangkul semua pihak yang dapat membantu mendorong ketahanan dan kemandirian pangan. Salah satunya lembaga pangan seperti kelompok tani, asosiasi pengusaha dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Keberadaan, peran dan fungsi lembaga pangan seperti kelompok tani, UKM, Koperasi perlu direvitalisasi dan restrukturisasi untuk mendukung pembangunan kemandirian pangan.  Kemitraan antara lembaga perlu didorong untuk tumbuhnya usaha dalam bidang pangan.

Dengan sinergitas antar semua unsur diharapkan dapat mendorong tercapainya kemandirian pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun