Pelaku usaha kecil dan menengah dirasa perlu untuk dapat memperbaiki konten video yang dipublish di media sosial. Hal ini dikarenakan konten video memiliki daya pikat yang lebih baik dibandingkan dengan konten lainnya. Hal ini disampaikan oleh dosen PSDKU Humas Undip, Rintulebda A. Kaloka dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara daring beberapa waktu lalu.
"Konten Video memiliki daya tarik audio dan visual yang  dapat membuat konsumen tertarik untuk dapat membeli produk atau jasa tersebut. untuk membuat video promosi yang baik maka kita perlu melihat siapakah konsumen kita dan juga melihat platform apa yang digunakan. penggunaan platform youtube akan berbeda dengan platform tiktok dari segi orientasi videonya yakni landscape dan potrait" ujarnya.
"Dewasa ini setiap orang pasti memiliki smartphone, dari orang dewasa bahkan hingga anak sekolah. dan saya yakin setiap pelaku usaha juga memiliki smartphone, apalagi yang menggunakannya agar bisa terkoneksi dengan marketplace. sekarang adalah bagaimana cara agar bisa memaksimalkan smartphone yang kita miliki guna membuat promosi yang memikat"
" Beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan adalah pengaturan aplikasi kamera bawaan, penggunakan aplikasi kamera, filter dan efek. kemudian cara pengambilan gambar, seperti komposisi, pencahayaan dan rekaman suara. ide cerita juga bagian terpenting dalam membuat promosi." ujar Rintu.
"Saya berharap pelatihan ini dapat membuat para pelaku usaha dapat memaksimalkan promosi mereka sebagai bagian dari strategi promosi" tambahnya.
