Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Papua Gagal Hentikan Laju Penyebaran HIV-AIDS Selama Tiga Puluh Tahun

1 Desember 2022   06:05 Diperbarui: 1 Desember 2022   06:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita harus mengakui dengan jujur bahwa selama tiga puluh tahun, kita yang hidup dan tinggal di atas tanah Papua ini telah gagal menghentikan laju penyebaran HIV-AIDS di tanah Papua. Kita perlu berjuanga bersama supaya tidak gagal lagi pada tiga puluh tahun ke depan. Maka, kita harus bersatu dan melangkah bersama dalam upaya P2HA di tanah Papua.

HIV-AIDS di tanah Papua bukan lagi  cerita mitos atau mimpi, melainkan fakta, nyata terjadi di tengah kehidupan kita. Apabila kita tidak bersatu dalam upaya pencegahannya, maka kita akan menuai badai kematian lebih mengerikan akibat HIV-AIDS ini, yang sekaligus akan melenyapkan generasi OAP dari atas tanah terberkati ini. Karena itu, semua pihak: pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, aktivis, mahasiswa, pelajar dan segenap masyarakat yang hidup di atas tanah Papua harus bersatu dan melangkah bersama dalam memutus mata rantai penyebaran HIV-AIDS di tanah Papua.

Semoga Tuhan Allah, alam semesta dan leluhur memberkati niat baik, setiap usaha dan perjuangan kita dalam menghentikan laju perkembangan HIV-AIDS di tanah Papua ini. Siapa pun kita, sekecil apa pun kontribusi kita terhadap pencegahan HIV-AIDS di tanah Papua sangat berguna untuk menyelamatkan generasi Papua, secara khusus OAP yang tersisa sedikit saat ini.

Selamat merayakan hari AIDS se-dunia, 1 Desember 2022

Abepura, 1 Desember 2022; 07.50 WIT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun