Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berpikir Bijak Sebelum Mengunduh di Internet

6 Desember 2021   06:06 Diperbarui: 6 Desember 2021   06:12 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks Asmat, kita memiliki nilai-nilai kebijaksanaan hidup yang diwariskan leluhur. Nilai-nilai itu, selalu bersumber pada relasi rangkap empat yaitu relasi dengan sesama manusia, leluhur, alam semesta dan Tuhan Allah. Keempatnya, mengantar kita memasuki suatu hidup harmoni, damai dan sejahtera.

Pada era digital saat ini, relasi rangkap empat tersebut tetap terpelihara. Kita membawanya ke dalam relasi lebih luas di dunia internet. Artinya, setiap unggahan kita ke publik memperhatikan relasi harmoni tersebut. Bahwa unggahan yang kita sebarkan ke dunia internet tidak melukai sesama kita dan membawa pengaruh negatif, melainkan membawa umat manusia kepada suatu suasana hidup damai dan sejahtera.

Apa yang paling cocok kita unggah? Kita bisa berbagi kisah tentang hidup kita. Cerita perubahan. Tetapi, juga cerita-cerita berbagai tantangan yang kita alami. Dengan demikian, membangun sikap empati dan simpati dari khalayak untuk bersimpati dengan situasi hidup kita.

Misalnya, kita berbagi kisah kehebatan orang Asmat dalam mengukir tanpa sketsa. Kita sertakan foto-foto karya seniman pengukir (wow ipits). Unggahan itu sudah tentu mendatangkan kekaguman luar biasa. Kita juga bisa mengunggah tempat-tempat wisata yang menarik di Asmat.

Selain mengunggah, kita juga mengunduh bahan-bahan, konten yang tersedia di jaringan internet. Apa yang kita undah? Kita perlu bijaksana. Sebab, saat ini, kita tidak sangkal banyak konten pornografi dan ajaran-ajaran yang menjurus pada kekerasan berseliweran di internet, baik di YouTub, TikTok, dll.

3 Menjadi pembawa damai untuk Asmat, Papua, Indonesia dan dunia melalui internet

Apa yang kita unggah dan unduh, sangat berpengaruh pada hidup kita pribadi dan masyarakat di sekitar kita. Ketika kita hendak mengunggah atau mengunduh, kita harus pikir orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai unduhan atau unggahan kita mencederai hidup kita sendiri dan sesama kita. Kita perlu menjadi pembawa damai melalui keaktifan kita dunia digital. Artinya, setiap unduhan atau unggahan kita, memberikan pencerahan, minimal untuk diri kita sendiri, dan orang-orang paling dekat di sekitar kita dan masyarakat luas.

Sebagai generasi milenial, kita perlu memanfaatkan jaringan internet untuk tujuan mencerahkan dunia, yang dewasa ini diliputi kecemasan dan ketakutan, karena rupa-rupa aspek seperti ancaman pemanasan global, rusaknya hutan, dll. Kita menghadirkan diri di dalam jaringan digital, yang mendunia, bukan untuk menebar ketakutan dan kebencian, melainkan untuk memberikan perspektif berbeda yaitu menjadi pembawa damai. Kita mengajak semakin banyak orang untuk memiliki jiwa simpati, empati dan solidaritas terhadap kemanusiaan universal.

Pada akhirnya, sejarah akan mencatat, siapa kita? Setiap unggahan kita di internet atau unduhan yang tersimpan, akan selalu berbicara tentang siapa kita. Karena itu, marilah kita menggunakan internet dengan bijaksana, supaya kita selalu diingat dan dikenang sebagai pribadi yang luhur dan mulia dalam mengelola dunia maya menjadi dunia nyata yang membawa pencerahan, damai dan kebaikan bagi manusia dan alam semesta.

[Materi ini pertama kali saya sajikan dalam Gerakan Nasional Literasi Digital, 2 Agustus 2021, untuk kabupaten Asmat, Papua].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun