Mohon tunggu...
petrus habeahan
petrus habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Biarawan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Kota Nusantara

19 Maret 2022   10:13 Diperbarui: 19 Maret 2022   10:22 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • KOMENTAR ILMIAH 

KAJIAN ARTI SEBUAH SIMBOL IBU KOTA NUSANTARA

 Nusantara berasal dari sumpah Gajah Mada yang berkaitan dengan seluruh pulau yang ada di Indonesia. Hal itu masih berupa cikal-bakal Indonesia sekarang ini. Nusantara berasal dari dua kata bahasa sanskerta yaitu nusa yang berarti "pulau" dan antara yang berarti "luar" secara luas Nusantara disebut pulau-pulau yang berada di luar Majapahit (jawa). Kebudayaan Nusantara sendiri memiliki ciri khas majemuk. Nusantara merupakan Negara yang memiliki banyak pulau (kuantitas) dan banyak macam jenis budaya (kualitas) dalam hal ini Nusantara masuk dalam kategori kepulauan dan Negara multi kultural. 

KEBUDAYAAN NUSANTARA 

Kebudayaan Indonesia memiliki dua aspek penting yaitu aspek spiritual dan material yang diciptakan oleh masyarakat jaman dulu. Kebudayaan berarti pengolahan dan pengembangan kemampuan manusiawi yang melampaui keadaan alamiah, dalam hal ini kebudayaan merupakan pendidikan rohani. Kebudayaan tumbuh atas tanggapan manusia terhadap alam (natura) dan manusia menciptakan kebudayaanya (kultura). Koentjoroningrat sebagai ahli antropologi menjabarkan persoalan kebudayaan Indonesia. Pertama; Kebudayaan berasal dari kata buddhayah (sanskerta) yaitu bentu jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal" maka dengan itu kebudayaan berkaitan dengan akal budi. 

Kebudayaan itu terdiri dari tiga wujud. Pertama, kebudayaan sebagai kompleks ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan lain-lain. Wujud itu bersifat abstrak tak dapat dilihat dan diraba. Bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku, adat, dan bahasa yang berbeda-beda. Secara umum kita dapat bangga sebagai warga Negara Indonesia, tetapi menyangkut tujuan untuk hidup sebagai Bangsa dan motivasi kita untuk bergotong royong membangun Negara ini. Satu hal yang menarik ialah "bahasa". Bahasa Indonesia merupakan komposisi dari bahasa-bahasa daerah yang berada di Indonesia. Menurut jumlah penuturannya bahasa yang paling banyak digunakan di Indonesia ialah Bahasa Jawa, Bahasa Batak, Bahasa Minangkabau, Bahasa Bugis, Bahasa Bali, Bahasa Banjar. Jumlah bahasa daerah di Indonesia ada 748 bahasa. Menurut pedoman sensus tahun 2010 mencatat 1211 bahasa (1158 bahasa daerah). Sedangkan bahasa Indonesia diadopsi dari bahasa Melayu menjadi bahasa resmi Republik Indonesia. 

AGAMA NUSANTARA 

Indonesia merupakan Negara mayoritas Muslim hampir 87,18% dari penduduk Indonesia. Dalam sensus penduduk 2010 penduduk yang beragama Kristiani hanya 9,87% lebih dari 70%-nya beragama Protestan. Sedangkan yang beragama Hindu hanya 1,69% dan beragama Budha 0,72% dan aliran kepercayaan lokal sebesar 0,56%. Berdasarkan sejarah keragaman Agama dan Budaya berasal dari luar negeri seperti India, Portugal, Tiongkok, Arab, dan Belanda. 

Agama yang paling tua di Indonesia adalah Agama Hindu dan Budha yang masuk pada abad ke-2 dan ke-4 masehi ketika pendatang dari India masuk ke wilayah Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Sebuah candi Budha terbesar di dunia yaitu Borobudur dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang bersamaan. 

Puncak kejayaan Agama Hindu terjadi pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 masehi dan menjadi masa emas sejarah Bangsa Indonesia. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14 melalui pedagang India tepatnya di Sumatera hingga ke timur Pulau Jawa. Pada awal abad ke-16 masehi para petualang penjelajah dari Portugis membawa Agama Katolik masuk ke Indonesia tepatnya di Malaka dan merembet ke pulau-pulau lain seperti Banda tahun 1511, Ternate tahun 1513, Sunda Kelapa tahun 1522, dan Panarukan tahun 1528. Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan pada abad 16 masehi dengan ajaran Calvinis dan Lutheran. 

APA ITU SIMBOL? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun