Mohon tunggu...
Guntur Pratama
Guntur Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari fakultas ilmu pendidikan Unesa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Potensi Diri Melalui Tantangan dan Ketekunan serta Pelajaran Berharga dari Perjalanan Taufik Hidayat

26 April 2025   15:24 Diperbarui: 26 April 2025   15:24 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengenali potensi diri sejak dini merupakan fondasi penting dalam meraih kesuksesan. Taufik Hidayat, yang awalnya menyukai sepak bola, menunjukkan bahwa keberhasilan dapat dicapai melalui kesadaran dalam memilih bidang yang sesuai dengan kekuatan pribadi, bukan hanya sekadar mengikuti kecenderungan lingkungan sekitar. Keputusan untuk mendalami bulu tangkis lahir dari keberanian dalam menggali peluang diri dan diiringi dengan upaya berkelanjutan, seperti latihan intensif, kedisiplinan tinggi, prinsip yang kuat, dan konsistensi dalam berproses. Hal ini mengajarkan bahwa potensi yang tidak disadari dan tidak diasah akan terkubur dan hilang seiring waktu, sedangkan potensi yang dikenali serta dikembangkan dengan sungguh-sungguh dapat menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan cita-cita dan menghadapi tantangan di masa depan. 

Potensi diri yang ditemukan dan dikembangkan sejak dini, disertai dengan dukungan keluarga serta lingkungan yang baik, dapat menghasilkan prestasi besar. Dedikasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah adalah faktor utama yang mendorong keberhasilannya. Perjalanan Taufik dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengasah kemampuan dan berjuang meraih impian.

Dari kisah perjalanan taufik hidayat yang sampai akhirnya berada puncak kejayaannya,banyak sekali faktor pendukung untuk perkembangannya selama ini.Menggali potensi dalam diri adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan supaya tau dimana letak potensi yang dimiliki.Sampai akhirnya menemukan potensi tersebut.Kita tidak akan tau potensi diri yang ada dalam diri kita jika tidak dicari atau diasah,perlu banyak usaha dan faktor yang mempengaruhinya.Memang tidak mudah untuk taufik hidayat mencapai kesuksesannya tersebut tetapi dengan tekad dan dorongan dorongan hal positif dan faktor internal maupun eksternal dalam hidupnya membuatnya bisa menemukan potensi yang ada dalam dirinya bahkan potensi tersebut membawa namannya melambung tinggi meraih kesuksesan dalan dunia bulu tangkis.

Beberapa faktor yang mempengurahi sehingga potensi dalam diri bisa digali  :

1. Pengembangan diri 

Pengembangan diri yaitu suatu proses pembentukan potensi, bakat, sikap, perilaku dan kepribadian seseorang melalui pembelajaran dan pengalaman yang dilakukan berulang-ulang sehingga meningkatkan kapasitas atau kemampuan diri sampai pada tahap kemandirian. Pengembangan diri merupakan proses yang utuh dari awal keputusan sampai puncak sukses dalam mencapai kemandirian serta menuju pada aktualisasi diri. Perubahan dan perkembangan bertujuan untuk memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana dia hidup. 

2. Faktor Orang tua

Dorongan dan dukungan orang tua merupakan hal yang penting sehingga seorang anak mampu memulai melakukan sesuatu terutama dalam hal menggali potensi yang ada dalam dirinya.Orang tua dapat mengarahkan anaknya supaya dapat menemukan bakat terpendam.Dukungan bisa berupa memfasilitasi untuk mengikuti sebuah kegiatan,memberikan bentuk dorongan berupa motivasi,dan lain banyak hal.

 3. Minat

Munculnya minat dalam diri Taufik Hidayat terhadap bulu tangkis membuat rasa ingin mencoba hal tersebut.Sehingga terdorong untuk belajar dan menekuninya.Jadi minat merupakan hal yang penting dalam proses menggali potensi,adanya kemauan dan minat terhadap suatu hal akan mendorong seseorang untuk melakukan hal tersebut.

4. Motivasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun