Setelah sempat terpuruk pada hari Kamis, IHSG kembali menanjak pada sesi hari Jumat. Kali ini kenaikan indeks ditopang oleh indikator-indikator teknikal yang menunjukkan potensi kenaikan.
MACD kembali beranjak naik meskipun masih dalam area negatif. RSI membentuk pola bullish failure swing yang pada saat bersamaan dapat kita lihat volume juga melonjak tajam.
Pada harga sendiri, trendline menurun sejak tercapainya titik tertinggi di 4,040 juga baru saja terlewati pada hari Jumat.
Semua faktor teknikal ini mendukung akan terjadinya follow-up pada pekan mendatang yang diprediksi akan membawa indeks menuju target Fibonacci berikutnya di 3,982.69 dan 4,025.21. Hingga penutupan Jumat kenaikan telah mencapai 3,976.58, sementara diantaranya ada pula level Fibonacci retracement dari 4,040 di 3,984.89 dan 4,005.99.
Di sisi support, kenaikan dari level 3,913.90 hingga 3,976.58 dapat dikalkulasi level-level retracementnya, yaitu di 3,961.79, 3,952.64, 3,945.24, 3,937.84 dan 3,928.69. Meskipun demikian, titik support paling signifikan terdapat di 3,895.61. Hanya di bawah level ini outlook indeks akan kembali berubah menjadi netral dari positif.
Di luar faktor-faktor teknikal diatas, faktor fundamental diprediksi juga cenderung positif. Walaupun tertunda keputusannya, pihak Troika (Uni Eropa, ECB dan IMF) diperkirakan akan mengeluarkan keputusannya untuk mencairkan dana bailout Yunani pada hari Senin. Selain masalah Yunani saat ini tidak ada hal yang terlalu signifikan yang bisa menghambat kenaikan indeks pada minggu mendatang kecuali apabila harga minyak dunia yang saat ini masih cenderung menguat (terakhir diperdagangkan di $104.04, naik $1.75 atau 1.71%) terus menguat secara drastis.
Khusus mengenai Yunani, bila sampai terjadi penundaan pencairan dana lagi pada hari Senin, dampaknya terhadap sentimen pasar akan jauh lebih negatif ketimbang apabila pencairan dana disetujui. Hal ini disebabkan karena pasar telah mengantisipasi bahwa Yunani pada akhirnya akan mendapatkan pencairan dana dari Troika.