Setelah ayahnya Sheila ditangkap, Sheila dipindahkan untuk tinggal bersama saudara jauh dari ayahnya yang bernama Haryanto. Haryanto memiliki keluarga kecil yang terdiri dari istrinya yang bernama Ratna, dan memiliki 2 anak yaitu Reza dan Renny.
Keadaan hidup Sheila semakin jauh dari kata "kehangatan", satu-satunya hal yang menjadi sumber semangatnya adalah figure kecil yang berbentuk piano yang diletakkan dalam kaca pemberian dari ibundanya. Pada suatu hari Renny mencuri figure itu, saat Sheila mengetahui hal tersebut, Ia meminta Renny segera mengembalikannya. Sayangnya figure itu jatuh dan hancur. Hancurnya figure itu membuat Sheila sangat marah dan menyebabkan konflik diantara keduanya. Kehidupan sekolah juga tidak ada bedanya, banyak teman-temannya yang membulinya sebagai anak pembunuh.Â
Dalam perjalanan pemulihan dan penyembuhan dirinya, Sheila bertemu Bram, yaitu sosok laki-laki berumur 36 tahun. Karir Bram sebagai artis hancur karena kecelakaan. Mereka saling menguatkan satu sama lain dan berusaha untuk pulih bersama.Â
Novel ini mengangkat tema besar tentang semangat pantang menyerah dan romansa tanpa mengenal usia. Tokoh utama Sheila digambarkan sebagai sosok yang hancur karena keadaan keluarganya dan sosialnya yang buruk. Dengan alur cerita maju dan latar waktu 1998 -2005.
Secara tidak langsung novel ini menyelipkan pesan sosial dan moral, untuk berusaha tabah terhadap kesulitan hidupnya, berani untuk melawan hal yang salah, dan bersyukur terhadap kehidupan yang dijalani. Piano di Kotak Kaca juga menyajikan kisah romantis antara Sheila dan bram.
Kelebihan novel ini, yaitu gaya bahasanya variatif dan sesuai dengan tema. Alurnya juga mudah dimengerti. Buku ini layak untuk dibaca oleh khalayak umum dan mengandung pesan moral yang bisa dijadikan motivasi untuk pembacanya. Namun buku ini juga memiliki kekurangan yaitu konfliknya terkesan sangat dramatis dan karakter pendukung tidak diceritakan secara jelas.Â
Akan tetapi terlepas dari itu semua, novel ini sangat baik untuk dibaca karena mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam hidup dan memotivasi pembacanya.
Dibuat Oleh: Ririn R. Silaban
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI