Mohon tunggu...
Aditya Permadi
Aditya Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Skenario Film, dan Pencari Kerja

Maksimalkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lorina (Ki Gapes's Failed Mission)

6 Juli 2020   14:07 Diperbarui: 6 Juli 2020   14:00 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

*

Tiga hari kemudian alergi gatal Udin kembali kambuh, hampir seluruh badannya di penuhi bintik-bintik merah. Udin dan orangtuanya tidak mengetahui bahwa dini hari sebelumnya Ki Gapes menuangkan cairan yang telah di buat oleh Asep ke dalam tempat penampungan air sumur yang berbahan dasar plastik yang ada di luar rumah Udin. Udin pun berangkat memeriksakan penyakitnya ke dokter desa.

Sesuai rencana, Asep menjenguk udin sesaat setelah udin pulang dari dokter desa. Setelah menjenguk Udin, besoknya Asep mengunjungi rumah-rumah yang ditinggali oleh orang-orang yang memiliki alergi gatal, dengan berpura-pura sebagai tim sukses dari calon kepala desa yang bernama Deden, anaknya Mbah.

Setelah seminggu lamanya Asep berpura-pura sebagai tim sukses, keesokan harinya dia pergi ke dokter desa dengan berpura-pura terinfeksi penyakit gatal. Sepulangnya dari dokter, banyak tetangga yang menjenguk Asep. Ki Gapes pun menjelaskan dengan sangat antusias kepada orang-orang yang menjenguk Asep, bahwa Asep terinfeksi virus lorina yang tertular dari udin.

Tapi orang-orang yang mendengar penjelasan Ki Gapes tidak langsung percaya padanya. Malahan ada beberapa orang di belakang Ki Gapes yang justru mencibirnya dan menganggapnya mengada-ada tentang penyakit yang di derita oleh anaknya. Cibiran-cibiran tetangganya itu sampai ke telinga Ki Gapes. Maka pada malam harinya Ki Gapes kembali menuangkan cairan yang bisa membuat kambuh alergi gatal ke semua tempat penampungan air sumur pada setiap rumah yang di tinggali oleh orang-orang yang mengidap alergi gatal.

*

Jejen, seorang lelaki yang sudah cukup berumur, baru saja berbaring dan di periksa oleh dokter desa di ruangan prakteknya. Jejen berdiri gelisah lalu berjalan kemudian duduk di kursi yang berhadapan dengan tempat duduk dokter desa, dengan tangannya yang tidak berhenti menggaruk bagian-bagian badannya.

"Pak Jejen pasien ketiga yang terinfeksi virus lorina ini", ucap Pak dokter penuh keyakinan.

"Virus lorina?" ucap Jejen kaget.

"Ya, virus lorina... Virus yang hanya ada di air sumur", ucap Pak dokter.

Terlihat raut wajah Jejen panik setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan Pak dokter. Pak dokter beberapa saat membiarkan Jejen dalam kepanikan seperti itu, hingga Pak dokter kembali memberi penjelasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun