Mohon tunggu...
Peri Baik Hati
Peri Baik Hati Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Don't Call Me 'PMP' (Pren Makan Pren)!

29 Desember 2011   05:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:37 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_152479" align="alignleft" width="337" caption="ilustrasi Google"][/caption]

Ada kisah menarik. Dulu saat sekolah di SMK, aku memiliki sahabat baik. Sebut saja namanya Tania. Saat kami sama-sama lulus sekolah, hubungan aku dan Tania pun terputus. Kami jarang komunikasi. Namun beberapa bulan terakhir ini, kami dipertemukan kembali via Facebook. Alumni sekolah kami mengadakan arisan setiap 2 bulan sekali.

Aku dan Tania beserta teman-teman yang lain saling bersilaturahmi. Terkadang kami membawa pasangan masing-masing. Saat arisan di rumahku, suami Tania pun hadir. Andri, Suami Tania, seorang yang luwes dan mudah kenal dengan orang-orang baru. Andri dan suamiku kemudian akrab.

Menurut gosip teman-temanku, Andri dan Tania adalah pasangan yang sama-sama gagal berumah tangga. Pernikahan mereka adalah kali ke-2. Duda ketemu janda judulnya. Namun berita yang lebih lagi adalah mereka menikah karena Andri selingkuh dengan Tania! Wow! Tania dan Andri sama-sama membawa 1 orang anak. Tapi itu semua urusan pribadi mereka. Bagiku, mereka yang kukenal kini adalah pasangan sah suami istri.

Pasca pertemuan pertama kalinya dengan Andri di rumahku, beberapa minggu kemudian, Andri add FB-ku. Di situlah berawal aku dan Andri saling berkomunikasi. Tania sendiri jarang eksis di FB. Suatu ketika Andri mengajakku chatting via FB. Karena aku menghargai Andri sebagai suami sahabatku, maka kutanggapi ajakan chattingnya.

Aku yang merasa tak memiliki perasaan apapun, tak ada sedikitpun menaruh curiga terhadap Andri. Anehnya, hampir tiap hari Andri mengajakku chatting. Belakangan, Andri mulai melancarkan rayuan gombalnya kepadaku. Hampir ngakak aku ketika Andri mengatakan kangen karena lama tak bertemu denganku. Whatttt...? Kangen??? Gak salah sebut??


Dari situ aku merasa ada gelagat tidak beres pada Andri. Perhatiannya kepadaku justru melebihi perhatian suamiku. Seperti lagu basi, dia selalu tanya "sudah makan siang belum, say?" weleehh, suamiku sendiri saja gak segitu perhatiannya.

Kalau aku mau pergi dia katakan, "hati-hati di jalan ya, say". Dan barusan ini kami chatting, Andri meminta fotoku pagi ini. Haduuh... ini benar-benar ada yang tidak beres dengan Andri.

Aku jadi serba salah. Mau aku cuekin tapi dia suami sahabatku. Mau aku tanggapin, koq malah dia semakin merasa diberi hati. Aku harus bagaimana? Tiba-tiba saja aku teringat gossip teman-temanku, kalau Andri dulu memang selingkuh dengan Tania. Bisa jadi awal kedekatan Tania dan Andri melalui chatting FB ini.

Andri, yang seorang pengusaha muda mungkin merasa bisa menarik perhatian lawan jenisnya. Ia mungkin beranggapan, siapa sih perempuan yang mampu menolak pesonanya? Tapi Andri salah. Tidak semua perempuan mudah terpikat. Aku sengaja meladeni pembicaraan dengan Andri sebatas ingin tahu sampai sejauh mana player ini merayuku. Dan betul saja, dia mulai bertanya nomor HP ku.

Karena misi ingin tahuku tentang Andri masih belum tuntas, maka kuberikan nomor HPku. Andri pun mulai rajin mengirim SMS. Waduuh, kalau begini bisa runyam urusannya. Bagaimana bila Tania tahu? Bisa-bisa aku dikira PMP alias Pren Makan Pren!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun