Mohon tunggu...
Perdana Wahyu Santosa
Perdana Wahyu Santosa Mohon Tunggu... profesional -

Hanyalah seorang Dosen yang ingin berbagi opini..... Email: perdana.ws@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Prospek Ekonomi Global 2010

23 Januari 2010   05:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:19 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

World Bank merilis Global Economic Prospect: Crisis, Finance and  Growth 2010, Jumat 22 Januari 2009. Dalam laporan analisis dan riset tentang  situasi krisis finansial, keuangan dan pertumbuhan ekonomi global 2010  tersebut dapat disarikan bahwa volume perdagangan dunia diprediksi  meningkat tajam namun pemulihan ekonomi tetap lambat. Kondisi ekonomi  2010 tersebut dinilai masih rapuh dan diselimuti ketidakpastian. Namun secara umum analisis World Bank tersebut memberikan optimisme sekaligus tetap berhati-hati.

Beberapa hal  penting dari laporan analisis tersebut adalah:

·PDB global yang jatuh hingga 2,2% pada 2009, diekspektasikan dapat kembali tumbuh pada tingkat 2,7% pada 2010 dan 3,2% pada 2011.

·Prospek ekonomi negara-negara berkembang (developing countries) mendapatkan predikat relatively robust recovery, dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan PDB sebesar 5,2% pada tahun ini dan 5,8 pada 2011 atau meningkat sekitar 1,2% dibandingkan PDB 2009

·Pertumbuhan PDB negara-negara maju (rich countries) yang sebelumnya mengalami penurunan sebesar 3,3% pada 2009 diharapkan mampu meningkat setidaknya sebesar 1,8% dan 2,3% untuk 2010 dan 2011.

·Volume perdagangan dunia yang mengalami penurunan tajam sebesar 14,4% pada 2009 diproyeksikan dapat kembali meningkat 4,3% pada 2010 dan 6,2% pada 2011.

World Bank mengutarakan hasil analisis prospek tersebut berdasarkan skenario dasar dengan mempertimbangkan faktor-faktor ketidakpastian yang relatif tinggi. “Depending on consumer and business confidence in the next few quarters and the timing of fiscal and monetary stimulus withdrawal, growth in 2011 could be as low as 2.5 percent and as high as 3.4 percent.” Further, over the next 5 to 10 years, increased risk aversion, a more prudent regulatory stance, and the need to curb some of the riskier lending practices during the boom period that preceded the crisis can be expected to result in scarcer, more expensive capital for developing countries.

Dalam situasi dan kondisi ekonomi yang relatif masih lemah, pergerakan harga minyak mentah dunia diharapkan stabil pada kisaran rata-rata $76 per barrel serta harga-harga komoditas penting lainnya hanya mengalami kenaikan harga rata-rata sepanjang 2010 dan 2011 sebesar 3% pertahun. Peningkatan harga komoditas yang lebih tinggi diprediksimenghambat pertumbuhan ekonomi dunia yang baru pulih.

Source: http://www.researchrecap.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun