Mohon tunggu...
Perdana Wahyu Santosa
Perdana Wahyu Santosa Mohon Tunggu... profesional -

Hanyalah seorang Dosen yang ingin berbagi opini..... Email: perdana.ws@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kinerja IHSG Januari 2010

3 Februari 2010   14:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perdana Wahyu Santosa IHSG/JCI mencatatkan kinerja yang sangat baik dan prospek yang cerah. Setelah  sempat terupuruk dalam pada 2008 lalu dan mengalami pemulihan yang cepat  pada 2009. Memasuki 2010, IHSG mencatatkan hasil positif 3% yang merupakan  kinerja excellent sekaligus abnormal di kawasan Asia. Indeks pasar modal  lainnya seperti China, Taiwan, India dan Korea mencatatkan kinerja return  (imbal hasil) negatif -8,8%, -6,7%, -6,3% dan -4,8. Sementara indeks pasar  Asean seperti Phillippines, Singapore, serta Malaysia juga mencatatkan kinerja  buruk. Rendahnya kinerja indeks regional Asia dipicu oleh: • Bubble warn perekonomian China yang sudah mulai “overheating” • Pemulihan (recovery) ekonomi AS masih rapuh Pergerakan IHSG/JCI periode 2006-Jan 2010, menunjukkan fluktuasi yang sangat tinggi pada periode 2007-2009. IHSG mengalami volatilitas hingga 58,6% pada periode tersebut. Memasuki 2010 ini, diprediksi volatilitas IHSG berada pada kisaran yang lebih sempit sekitar 10-15%. Hal ini menunjukkan bahwa potensi kenaikan IHSG jauh di bawah kinerja 2009. Secara umum, IHSG/JCI diprediksi akan terus menujukkan tren positif (up-trend) pada 2010 ini dengan pertimbangan estimasi kenaikan PDB sekitar 5,6% disertai kenaikan BI rate menjadi 7,0-7,5%. BEI diprakirakan akan memiliki momentum up trend yang kuat karena dukungan indikator ekonomi yang sangat menjanjikan pada 2010. Melalui berbagai analisis, diprediksi IHSG akan menembus level 3000, selama semua asumsi yang dipakai tidak meleset karena event tak terduga terutama masalah geopolik seperti: Iran dan Korea Utara. Masalah potensial lainnya adalah spekulasi harga minyak mentah dan perdagangan instrumen derivatif yang berlebihan. Salam Investasi....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun