Mohon tunggu...
Wiyamara Man
Wiyamara Man Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pecinta dan penikmat hidup sederhana

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Cara Anak Mengambil Aura Hitam Orang Tua

13 September 2012   06:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jangan langsung salahkan anak bila tiba-tiba dia rewel dan menjadi nakal. Semua itu ada alasan yang tak pernah dilihat orang dewasa dalam mengenali cara mereka membantu masalah orangtuanya. Jangan bilang anak sendiri lemah dan mudah sakit, sebab mungkin saja orangtua tidak tahu betapa kuat dan hebatnya anak mereka menanggung apa yang seharusnya ditanggung orangtuanya itu.

Bila anak Anda tiba-tiba rewel dan sangat nakal sekali, hingga membuat Anda sangat marah, coba periksa diri Anda sendiri sebagai orangtua. Seringkali yang membuat mereka seperti itu adalah pikiran orangtuanya. Pikiran yang tidak ditata, dikelola dan diatur akan membuat kepala terasa berat dan sakit. Gejala mudah pusing adalah tanda banyaknya pikiran yang tak dikelola dengan baik. Anak biasanya membawa cara spontan dengan mengambil pikiran pusing dan tak beraturan itu agar orangtuanya tidak jatuh sakit. Dengan membuat Anda marah, anak Anda sebenarnya telah membantu pengeluaran energi sampah yang tak bisa keluar di dalam diri, dan mereka adalah pahlawan yang tak pernah dikenali.

Bila anak Anda sakit, jangan langsung dibawa ke rumah sakit. Perhatikan di antara orang tuanya, siapa yang memiliki gejala penyakit yang sama. Bila ada anak Anda sakit panas, flu, demam, coba cek apakah salah satu di antara orangtuanya mengalami gejala seperti itu. Tentunya, anak tidak butuh pengakuan  dengan  cara menolong  mereka, sebab apa yang mereka lakukan sudah secara spontan dilakukan oleh banyak anak-anak yang lahir di atas tahun 2000. Mereka memiliki suatu kemampuan untuk membantu orang-orang yang mereka sayangi dan kasihi dengan cara mengambil aura hitam yang dapat mengganggu kinerja kehidupan seseorang yang mereka sayang.

Demikian juga dengan berbagai sikap dan perangai anak-anak yang seringkali tidak dimengerti orang dewasa, bukan tanpa alasan semua itu secara spontan mereka lakukan. Karena mereka lahir dengan membawa gen yang lebih murni dari generasi di bawah tahun 2000. Mereka memiliki kekuatan yang lebih besar untuk bisa membantu orang-orang yang mereka kasihi. Tujuan kelahiran anak-anak yang lahir di atas tahun 2000 cenderung lebih banyak untuk membantu orang-orang yang memiliki ikatan kasih sayang dengan mereka agar bisa menghadapi kehidupan di jaman ini yang sedang memasuki masa peralihan.

Untuk mengenali lebih mudah perangai anak seperti itu, cobalah Anda perhatikan, ketika dia rewel dan sedang tak pintar, siapa orang yang selalu dia kejar minta dipeluk atau dimanja. Orang itu pasti memiliki masalah entah di dalam pikirannya atau pun di dalam fisiknya, anak akan menunjukkan bahwa dia mengambil bagian sakit itu, dan menginginkan orang itu membuatnya nyaman di saat dia membantu. Dia akan mengejar orang yang dia bantu, bahkan sampai nangis tak karuan bila orang yang dia bantu itu pergi menjauh darinya walau hanya sesaat. Orang-orang itu bisa saja:  orangtua, kakeknya, neneknya, pamannya, tantenya, atau orang-orang yang sangat dekat dengannya di rumah itu.

Dengan mengerti tentang perilaku anak seperti itu, orangtua bisa mendeteksi siapa yang sedang bermasalah di rumah itu. Anak sangat peka dengan kerunyaman energi yang sedang terjadi di rumah. Mereka tahu, bila dibiarkan seperti itu terus, maka kehidupan di rumah mereka akan banyak mengalami goncangan. Mereka tidak mau orangtuanya sakit, karena orangtua adalah tulang punggung keluarga. Mereka pasti akan mengambil sakit orangtua dengan caranya, hingga terkadang orangtua harus membayar biaya mahal untuk mengobatinya. Tapi itu semua lebih baik daripada orangtuanya yang sakit, biaya mahal dan juga penghasilan yang tertunda. Perhatikanlah baik-baik hal-hal sederhana ini.

Maka ketika Anda menemukan tanda-tanda di atas terjadi pada anak Anda di rumah, perbaikilah diri Anda sebagai orang tua, perbaikilah pikiran, hati dan pola mengatur fisik Anda. Kemudian peluklah si anak, berterima kasihlah padanya karena sudah melakukan hal luar biasa walau mereka masih sekecil itu. Tataplah mereka dan katakan bahwa Anda sangat mencintainya, sebab mereka mengerti apa yang Anda katakan. Banyak orangtua menyepelekan fisik kecil mereka karena usia yang masih balita. Bahasa jiwa Anda akan ditangkap oleh mereka, dan mereka mengerti, walau secara fisik gaya dan sikap mereka tetap sebagai anak kecil.

Mereka sungguh mengerti tentang apa yang sedang terjadi di rumah Anda, bahkan sebelum Anda menyadari sesuatu yang akan terjadi kemudian hari, mereka sudah mengetahui dan mengantisipasinya dengan cara mereka sendiri. Ingatlah  yang dikatakan pepatah lama, anak adalah anugerah. Mereka benar-benar anugerah bagi orangtua yang melahirkannya, untuk belajar tentang bahasa batin, mengerti pikiran dan masalah diri serta pengorbanan tanpa ketahuan yang dilandasi kasih sayang kepada mereka yang hidup dan berada di sekitar mereka. Bila seseorang mau memahami semua ini, keluarga tidak akan menjadi tempat yang membebani diri masing-masing anggotanya, melainkan suatu anugerah ilahi karena bisa saling mengasihi dan saling berkorban dengan caranya sendiri, demi menjaga keharmonisan keluarga dan menghindari efek buruk di masa depan bagi orang yang mereka sayangi.

Tapi, tentu saja, apa yang mereka lakukan tidak selalu berhasil. Kenapa? Karena hal itu bergantung dari orang dewasa yang mereka bantu, apakah mereka mengerti tentang cara anak seperti yang dijelaskan disini. Banyak sekali anak-anak hebat lahir di negeri ini, banyak pula yang tinggal dalam lingkungan keluarga bermasalah. Mereka sangat tahu peran kelahiran mereka, dan berusaha melakukannya semaksimal mungkin. Bila hal itu tidak diimbangi dengan kepekaan dari orang-orang dewasa yang mereka bantu, tentu apa yang mereka lakukan tak akan berhasil sama sekali. Intinya, orang dewasa harus lebih belajar tentang batin anak-anak mereka sendiri, agar bisa melihat dan mengerti, betapa besar cinta mereka pada orangtuanya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun