Mohon tunggu...
Peny Wahyuni Indrastuti
Peny Wahyuni Indrastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga yang berjuang melawan lupa

Ada kalanya, hati menunjukkan sisi terang. Ada kalanya pula bersembunyi pada sisi gelap. Hanya mantra kata yang bisa membuatnya bicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lail

29 November 2019   11:57 Diperbarui: 29 November 2019   12:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Maka milik-Mu lah lail

Dan semua pujian mengalir deras merayapi malam

Begitu hening hingga hati terpapar bening

Bukan lagi meminta

Bukan lagi menghiba

Semata memuja dan mencinta

Luruh luluh

Lantak melunglai

Berserah menyerah

Lail

Lail

Aku pun hilang

Dalam cahaya-Mu

Dalam rasa-Mu

***


*Sidoarjo, 29 November 2019

*02.43 Waktu Candiloka

Rumah Sunduk Sate

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun