Debu, desah, resah, kemelut berterbangan memerangkap jiwa.
Seperti pendar bintang menari di sekujur luka hati.
Menaklukkan netra pada genta penabuh nurani
Lengket, kental, menggumpal, Â menikam hasrat melelehkan diri.
Lalu takdir menggelitik seperti sebuah pencerahan
Memaksa jalani tanpa curigaÂ
Bintang-bintang telah telanjang
Mengubah cinta menjadi pengabdian.
Hilang rasa 'ingin'Â
Musnah benci, amarah, dan gejolak angkara.
Maka detik, menit, jam tak lagi menguntit keresahan.
Kepasrahan seperti hujan meninggalkan langit
Seperti selembar bulu yang tersingkir dari sayap merpati
Satu permintaan didorong ke arsi
Beri tanda sebiji zarah, jika harus melepas apa yang sehidup ini masih juga mengikat.
Maka semuanya selesai tanpa ada penyesalan.
Perjalanan menjadi seringan debu di udara.
Yang tinggal pun tak perlu menyurukkan luka bertabur air mata.
...
Sidoarjo, 26 Oktober 2017