Mohon tunggu...
Politik

Maraknya Korupsi

16 Maret 2018   16:41 Diperbarui: 16 Maret 2018   16:52 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: mediaindonesia.com)

Korupsi, kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Korupsi yang terjadi di indonesia adalah sangat menghawatirkan dan berdampak negatif luar biasa.hampir seluruh sendi kehidupan korupsi telah menghancurkan sistem perekonomian,sistem demokrasi,sistem politik,sistem hukum,sistem pemerintahan,dan tatanan sosial kemasyarakat di negeri ini.Dilain pihak upaya pemberantasan korupsi  yang telah dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang optimal.

Korupsi dalam berbagai tingkatan tetap saja banyak terjadi seolah olah menjadi bagian dari kehidupan kita, bahkan sudah dianggap hal biasa. Jika kondisi tetap kita biarkan, maka cepat atau lambat korupsi akan menghancurkan negeri ini yaitu (Republik Indonesia).

Korupsi harus dipandang sbagai kejahatn yang luar biasa oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa untuk memberantasnya , upaya untuk memerantas korupsi, penindakan dan pencegahan. Tidak akan pernah berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa melibatkan peran masyarakat.

Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika mahasiswa sebagian salah satu bagian yang sangat penting dari masyarakat yang merupakan pewaris dimasa depan untuk negeri kita ini harus memahami dan memerankan nilai-nilai anti korupsi. Tidak hanya memberikan pengajaran kepada para  mahasiswa saja yang sebagai agen of change, melainkan harus memberikan nilai-nilai anti korupsi pada anak mulai di usia dini.

Banyak faktor yang mempengaruhi tindakan korupsi, diantaranya gaya hidup masyarakat, kurangnya bersyukur atas nikmat  yang telah Tuhan berikan.  Kita tidak bisa mengelakkan akan maraknya korupsi. Korupsi di Indonesia saat ini semakin merajalela. Akan tetapi, semakin marak korupsi di indonesia namun tindakannya semakin lemah, seakan-akan para koruptor semakin dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas hukuman yang nyaman, dengan demikian para koruptor tidak akan merasa jera atas tindakannya, bahkan akan semakin banyak orang yang ingin melakukan korupsi.

Beratnya korupsi berbeda-beda,dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan,sampai dengan korupsi berat yang diresmikan,dan sebagainya.

Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi,yang artinya pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat,terorganisasi atau tidak.walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika,pencurian uang,dan prostitusi,korupsi ini tidak terbatas dalam hal-hal ini saja.kita tidak bisa membedakan kejahatan dengan korupsi.

Tergantung dari negara dan wilayah yang kita tempati hukumannya berbeda-beda,ada perbedaan antara korupsi atau tidak.kita sebagai warga indonesia harus menjegah gerakan anti korupsi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun