Mohon tunggu...
Ihsan Iskandar
Ihsan Iskandar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penulis yang tertarik akan politik, seni sastra, dan psikologi

Tiap tulisan tercipta bukan tanpa alasan dan tanpa tujuan. memahami maka tiap kata, untuk mencapai sebuah kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

4 Mitos Cara Tidur Nyenyak Ini Ternyata Merusak Kesehatan

19 April 2019   23:27 Diperbarui: 19 April 2019   23:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kualitas tidur yang nyenyak merupakan suatu hal yang pasti diinginkan oleh setiap orang. Namun karena hal itu pula, banyak mitos beredar bagaimana mendapat cara tidur yang pulas, berikut adalah mitos cara tidur yang nyenyak yang ternyata malah merusak kesehatan.

1. Menonton TV sebelum tidur

Beberapa orang percaya, setelah menonton TV di malam hari, itu akan meningkatkan kualitas tidur kita. Hal ini sangatlah tidak benar, dikutip dari BBC, Peneliti Dr. Rebecca Robbins menjelaskan ketidak setujuan karena dengan menonton TV seperti berita, film action, komedi bahkan akan meningkatkan tingkat stress, hal ini juga akan mengencangkan saraf yang seharusnya ketika kita tidur, kita diharuskan melemahkan saraf kita terdahulu.

Namun dibeberapa kejadian, beberapa merasa itu meningkatkan kualitas tidurnya, hal itu terjadi bukan karena isi tontonan dalam TV tersebut, tetapi layar cahaya biru TV dan HP meningkatkan hormon melatonine untuk membantu kita tertidur.

2. Tetap berada di tempat tidur walau susah tidur

Ketika susah tidur, sering sekali kita mencoba seperti menghitung domba, berusaha mengosongkan pikiran layaknya bermeditasi, sebenarnya hal ini tidak membantu sama sekali.

Dr. Robbins mejeelaskan dibutuhkan waktu 15 menit untuk tidur bagi mereka yang terbiasa tidur sehat, namun tidak bagi insomnia. Solusinya adalah, cari kegiatan lain seperti melipat pakaian atau membaca buku.

3. Melakukan "Additional Morning" Adding atau menekan tombol "Tunda" di alarm

Menambah waktu tidur dengan Additional Morning (Adding), yaitu tidur sebentar setelah bangun tidur di pagi hari atau dengan menekan tombol "Tunda" atau "Snooze" di alarm dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun hal itu tidak benar, Dr. Robbins mengatakan bahwa kualitas tidur yang sebentar itu hanya memberikan dampak sangat kecil. Akan lebih baik jika kita bangun dan mulai menjalankan aktivitas kita.

4. Tidur mendengkur adalah bukti tidur berkualitas

Dibeberapa masyarakat, kepercayaan tidur mendengkur adalah bukti bahwa dia mendapatkan tidur berkualitas. Ternyata hal tersebut tidaklah benar, mendengkur bukan bukti kita telah mendapatkan tidur berkualitas, fenomena ini terjadi karena dinding tenggorokan yang menyempit ketika bernafas.

Bahkan dalam beberapa kasus, mendengkur bisa menjadi penyebab "Sleep disorder apnoea" yang bahkan membuat berhenti bernafas ketika tertidur. Bahkan mendengkur bisa menandakan seseorang terkena hipertensi, serangan jantung, bahkan stroke.

Urgensi atau pentingnya mendapatkan tidur yang berkualitas dapat dilihat dari 1 per 3 waktu dalam sehari kita gunakan untuk tidur, dan bagi kita yang ingin menjaga kesehatan,  awet muda, dan menstabilkan psikologis. Author: Ihsan Iskandar

Referensi:
BBC, James Gallagher, Sleep Myths "Damaging Your Health"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun