Mohon tunggu...
Catur Indrawan
Catur Indrawan Mohon Tunggu... Freelancer -

Kekasihnya Senja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sore di Pantai Glagah

23 September 2011   00:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

detik, kecupan bak mesin

waktu, semua manisnya

kenang tertuang dalam

legitnya bertukar napas.


Senja rebah ke peraduan di

ufuk barat, entah apa yang ia bawa; mungkin cemburu

pada kami yang memaknai

cinta, mungkin pula rona malu melihat kami mengenang masalalu. Senja di Pantai Glagah selalu tak pernah biasa dan tak

sesederhana di senja-senja

lainnya. Langit meredup, dua pasang kaki-kaki kasmaran yang baru saja berkelana dalam ruang rindu kenang, berjejak. Meninggalkan lembar kenangan yang baru bagi pantai itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun