Di tengah keterbatasan provider internet, fasilitas, dan ekonomi, SMP Negeri 1 Ndao Nuse membuktikan bahwa inovasi pendidikan bisa lahir dari desa pesisir. Experiential Learning menjadikan pantai sebagai kelas, nelayan sebagai guru, dan teknologi sebagai jembatan masa depan. Anak-anak belajar bahwa mereka bukan hanya penerima pengetahuan, tetapi juga pencipta perubahan. “Kalau di Ndao Nuse bisa, maka di mana pun di Indonesia juga bisa,” kata Pak Tono. Pesan itu menutup perjalanan inspiratif ini. Bahwa sejatinya, ruang belajar ada di mana saja. Ombak yang terus datang dan pergi, pasir yang bergeser karena abrasi, hingga tawa anak-anak pesisir adalah guru yang tak ternilai harganya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI