Mohon tunggu...
Pendi Susanto
Pendi Susanto Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Penulis Buku, Pegiat Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Keburukan Dibalas Kebaikan

8 April 2023   04:50 Diperbarui: 8 April 2023   04:53 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan maka itu namanya dendam. Jika kebaikan dibalas dengan kebaikan itu adalah perkara biasa.

jika kebaikan dibalas dengan kejahatan itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas dengan kebaikan itu namanya mulia dan terpuji."

Sebuah ceritera yang inspiratif dari Cina. Suatu hari seorang petani menghadap hakim di sebuah kota di negeri Cina, la mengadukan gangguan tetangganya yang seorang pemburu di mana anjingnya tidak pernah di rantai atau diikat sehingga tiap malam memangsa domba atau ayam peliharaannya. la memohon kepada Hakim untuk menghukum tetangganya tersebut, Sang Hakim mengatakan "sebelum saya memutuskan perkara, saya akan kasih engkau dua pilihan, yang pertama apakah engkau ingin punya tetangga yang memusuhimu sepanjang waktu atau engkau ingin punya tetangga yang baik seperti saudara." Petani menjawab: "saya ingin punya tetangga yang baik akrab seperti saudara". Baik kata sang hakim: "jika tetanggamu yang pemburu itu dihukum 2 tahun maka setelah selesai hukuman ia akan kembali jadi tetanggamu yang membenci kamu selama-lamanya dan kau akan berdampingan dengan tetangga yang bermusuhan selama hidupmu. Tetapi jika kamu besok datang ke pemburu itu memberi hadiah hasil pertanian atau hasil petema an maka kamu akan menjadi tetangga yang baik bagi dia dan dia pun jadi tetangga yang baik bagi kamu sehingga kamu hidup damai selama-lama".

Besok harinya petani melaksanakan nasehat sang hakim, la menyembelih seekor kambing yang besar lalu dagingnya dikirimkan ke tetangganya itu dan juga dia membawa anak kambing sebagai hadiah ke anak si pemburu itu untuk dipelihara. Sejak saat itu semua anjing selalu dirantai karena takut mengganggu kambing anak-anak mereka, dan sejak itu ada kedamaian di antara mereka, mereka saling memberi. Pemburu memberikan hasil perburuannya dan petani memberikan hasil pertaniannya.

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini adalah bahwa tidak semua persoalan harus dihadapkan pada perundang-undangan formal, terkadang masyarakat perlu melihat akibat dari tindakan hukum tertentu.  Kadang manusia harus melihat akibat dari tindakan hukum yang akan dijatuhkan itulah makna dari surat Al Fushilat ayat 34 yang berbunyi "tolaklah keburukan dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa perm suhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia". Oleh karena itu, dalam Islam, ketika suatu hubungan antar individu putus, maka harus segera dipulihkan agar dapat terjalin hubungan cinta antar umat Islam lainnya. Interaksi antar tetangga membutuhkan banyak kesabaran, seperti yang dianjurkan oleh Nabi dalam sabdanya: "Seseorang yang memiliki tetangga dan selalu disakiti oleh tetangganya, tetapi sabar dengan kesulitannya... maka dia adalah salah satu dari tiga orang yang dicintai Allah" (HR Ahmad).

Dalam berurusan dengan orang lain ketika kesabaran dan pengampunan diperlukan. Menekan amarah dan selalu memperhatikan keresahan tetangga merupakan prasyarat bagi ketentraman lingkungan, karena tetangga adalah orang lain yang paling dekat dengan kita. Memaafkan dan berbuat baik adalah obat mujarab untuk mengurangi perselisihan. Sabar dan menahan amarah adalah terapi untuk menjaga keharmonisan dan persahabatan. Tidak hanya dengan umat Islam lainnya, tetapi juga dengan anak bangsa lain bahkan sesama manusia yang hidup di alam semesta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun