Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Meliput Berita Human Interest Tematik

30 September 2020   18:27 Diperbarui: 30 September 2020   18:43 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Human Interest (Dok diycamera.com)

Salam Literasi Kompasianer

Meliput sebuah informasi yang nanti di-publish dalam bentuk human interest atau cerita menarik yang bisa menjadikan motivasi bagi orang lain dibilang gampang-gampang susah, bagi mereka yang biasa menulis ini akan suka dengan tantangan liputan ini.

Sangat berbeda cara penyajian dan gaya bahasa yang digunakan, semakin kita pernah menemuinya dan melakukan wawancara langsung dengan narasumber apalagi jika bisa menggali informasi dengan akurat dan detail maka akan mendapatkan hasil yang lebih luas dan mendalam tentunya kaidah penulisan jurnalistik harus ditaati terutama 5W+1H.

Menulis Human Interest GKB

Penulis mencoba melatih para kompasianer untuk menulis liputan tematik human interest di bidang pendidikan, dengan kisi-kisi menulis human interest sebagai berikut: Ambil contoh membuat Human Interest (HI) tentang Anak Tidak Sekolah kembali bersekolah, maka yang dijadikan dasar awal adalah:

1. Buat Judul yang menarik

2. Mintakan identitas anak tersebut yang mau di liput, bisa waktu sekolah, waktu belajar dengan orangtuanya, atau waktu belajar di PKBM/saat pulang dari sekolah/saat menerima bantuan.

3. Untuk Foto Human Interest: Fotografi human interest (HI) adalah potret dari kehidupan seseorang yang menggambarkan suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya. Human interest biasanya dibuat dengan candid, yaitu orang yang dipotret tidak merasa difoto, tidak diarahkan oleh fotografer/penata gaya sehingga berkesan alami dan orisinil. 

Jika diarahkan dan setting lampu, special effect, atau olah digital/manipulasi secara berlebihan, jadinya hasil foto lebih cocok masuk dalam kategori portrait atau conceptual photography.

4. Ceritakan kebiasaan anak tersebut, di lingkungan, di keluarga, di sekolah dan saat berangkat sekolah, termasuk latar belakang orang tuanya.

5. Bagaimana Anak itu melihat program GKB ini suruh ceritakan pengalamannya, bagaimana sekolah/pesantren/madrasah memperlakukan anak GKB di sekolahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun