Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Angkringan Bisnis Gaul Anak Muda

10 September 2020   08:57 Diperbarui: 10 September 2020   08:47 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Angkringan (Dok Faizal)

Menjamurnya bisnis warung angringan, sebagai remaja ini adalah peluang bisnis yang bisa menguntungkan, kalau ga untung ga mungkin angkringan menjamur. Biasanya warung ini buka jelang masuk magrib, disaat matahari mulai tenggelam waktunya bedug magrib berkumandang.

Angkringan ditaruh di lahan yang strategis, minimal ada  di jalur dua, biasanya di jalan Kabupaten atau Provinsi, karena jalur Kabupaten dan Provinsi ini sangat tepat dibandingkan di jalur Nasional. 

Sebagian remaja sekarang lebih menyukai angkringan, selain murah dan terjangkau dompet mereka, termasuk anak santri, pelajar hang ngekost, mahasiswa yang sedang belajar di kompleks kampus, ataupun mahasiswa yang sedang PKL atau KKN, bahkan karyawan yang tidak senang masak memasak lebih senang beli di angkringan dibandingkan di warung resto atau kedai yang sedikit mewah.

Angkringan menjadi salah satu alternatif bagi mereka karena cukup beli nasi kucing atau ponggol kecil yang didalamnya ada nasi sa oplik atau nasi satu tekem, jik dimakan terus rasanya enak langsung nambah lagi. Menu di dalamnya juga serba minimalis, kaya beli perumahan minimalis aja. 

Menu angkringan ya ada ikan teri, ada ayam yang disiwir-siwir dan ada juga telur dadar siwir-siwir atau telur rendang yang sudah di masak lalu dipotong empat bagian. Biar kelihatan serba murah dan harga yang ditawarkan juga sangat berhemat.

Selain makanan, mereka juga menjual minuman teh manis, teh asrep atau teh tawar, susu murni, susu telur jahe tanpa telur ayam kampung, termasuk juga jahe merah dan es teh atau kopi.

Gaya lesehan atau kursi panjang menjadi ciri khas, bahkan jika lahan yang ada itu mencukupi untuk lesehan maka modal tikar yang dibawa penjualnya bisa memberikan kenyamanan bagi mereka yang makan angkringan.

Kalau sudah tahu enaknya masakan angkringan, nanti sore jangan lupa mampir dan nikmati sensasi masakan angkringan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun